Minggu, 07 Oktober 2012

Pemerintah Indonesia Sulit Menggugat Kasus Montara

AppId is over the quota

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah RI sulit menggugat kasus pencemaran Laut Timor yang bersumber dari ledakan sumur minyak di Montara, Australia. Alasannya karena Pemerintah Indonesia hingga kini tidak memiliki bukti akademik yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah terkait dampak pencemaran hingga wilayah NTT terutama di Timor bagian barat.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang, Wilhelmus Wetan Songa di Kupang, Selasa (21/8/2012) siang. Ia menanggapi upaya penyelesaian kasus Montara yang tak kunjung terwujud sejak kasusnya merebak tiga tahun lalu.

Menurut catatannya, Pemerintah RI melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan sejauh ini pernah beberapa kali memperjuangkan ganti rugi akibat pencemaran itu. "Klaim yang disampaikan selalu dengan data berubah ubah. Upaya itu selalu gagal karena datanya tidak ilmiah," jelas Wilhelmus.

Ladang minyak Montara yang dioperasikan oleh PTT Exploration and Production atau PTTEP Australasia, pada 29 Agustus 2009 meledak dan menumpahkan jutaan kubik minyak mentah. Kebocoran terjadi selama 80 hari dan mengakibat pencemaran luas hingga kawasan Laut Timor bagian barat (NTT).

Sebelumnya, Direktur Yayasan Peduli Timor Barat, Ferdi Tanoni mengakui YPTB adalah satu-satunya lembaga resmi dari Indonesia yang telah mengajukan pengaduan kepada Komisi Penyelidik Montara di Australia pada November 2009, April 2010 dan Maret 2011. Oleh pihak Australia dan Montara, gugatan YPTB dinyatakan memenuhi syarat karena disertai sampel yang membuktikan telah terjadi pecemaran hingga perairan lau di NTT.

Menurut Wilhelmus, seharusnya Pemerintah RI mendukung upaya yang telah dilakukan YPTB karena pintu masuknya sudah terbuka. Artinya, tidak justru bersikap sebaliknya, yakni menempatkan YPTB seolah rival yang mengganggu bahkan menghalangi upaya pemerintah dalam kasus Montara.

Birunya Pantai Papuma Memang Menggoda

AppId is over the quota
ASITA SURYANTO Pantai Papuma di Jember, Jawa Timur.

KOMPAS.com- Rasa lelah selama hampir empat jam di perjalanan, langsung sirna begitu memasuki wilayah Watu Ulo hingga Pantai Papuma di Jember, Jawa Timur. Dari kejauhan, mata sudah dimanjakan dengan birunya air laut, dan deburan ombak yang memukul batu karang. Di sepanjang tepi jalan, masih tampak dari rerimbunan pohon jati.

Betapa indah pemandangan di Pantai Papuma yang merupakan singkatan dari pasir putih malikan. Pasir di pantai yang melingkar panjang sekitar 35 hektar dengan garis pantai sepanjang 25 kilometer itu memang halus dan putih. Jarak dari Kota Jember ke Pantai Papuma sekitar 38 kilometer, tapi hampir setiap hari tak kurang dari 100 pengunjung dari berbagai kota di Indonesia datang menikmati keindahan pantai itu. Salah satu keunikan Papuma, batu-batu malikan yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian khas seperti musik ketika terkena ombak.

Karang pipih

Batu malikan merupakan karang pipih seperti kerang besar yang jumlahnya tujuh, di antaranya masing-masing bernama Pulau Batara Guru, Pulau Kresna, Pulau Narodo, Pulau Nusa Barong, Pulau Kajang, dan Pulau Kodok. Bentuk karang yang dahulu kala sebagai pulau tersebut sangat khas, seperti Pulau Kodok mirip kodok raksasa, Pulau Narodo mirip topi dewa narada. Dua batu karang sebagai ikon Papuma adalah batu kajang dan batu narada.

Kekaguman akan keindahan Tanjung Pasir Putih Malikan atau Tanjung Papuma, menurut Hartomo, Sekretaris Kecamatan Jombang, Jember, karena pengunjung tak hanya menikmati birunya laut. Di sepanjang pantai juga terdapat pedagang sekaligus pemilik warung yang menyediakan masakan khas pantai, seperti ikan bakar.

Hal itu juga dibenarkan Arjuna, staf Hubungan Masyarakat Perum Perhutani Jember. Para pengunjung sungguh dimanjakan dengan keindahan dan eksotika Tanjung Papuma.

Apalagi Tanjung Papuma juga jadi tempat pendaratan ikan oleh nelayan sehingga wisatawan bisa melihat langsung ikan segar saat diturunkan dari perahu nelayan, sekaligus membeli hasil tangkapan nelayan untuk dibakar di pinggir pantai. Hanya saja, pengunjung perlu waspada saat makan karena masih ada monyet berkeliaran yang selalu siap memangsa makanan yang hendak disantap.

Sungguh menakjubkan dan menyenangkan bila ingin berwisata dengan keluarga di lokasi ini karena kawasannya masih sangat alami meski tidak terlalu luas. Yang pasti pengunjung wisata alam di Pantai Papuma bisa menikmati keindahan alam termasuk saat terbit dan tenggelamnya matahari.

Menikmati keindahan alam itu bisa dilakukan dari Sitinggil yang berada di kawasan Pantai Papuma pada pagi hari saat matahari terbit, dan sore hari melihat proses matahari terbenam. Sepanjang mata memandang ke laut lepas dari pasir putih, akan tampak begitu banyak batu karang yang menyerupai gunung atau bukit. Itu benar-benar indah sekaligus menakjubkan.

Nuansa hutan

Panorama alam Papuma sesungguhnya adalah perpaduan antara keindahan alam yang bernuansa hutan, laut, gugusan pulau yang menggunakan nama pewayangan. Saat air surut, pengunjung bisa mendekat gunung narada dan memegang langsung, bahkan banyak yang memanfaatkan untuk memancing di sekitar batu karang. Sebaliknya, saat air pasang dan ombak menjulang tinggi, maka akan tersuguhkan keindahan deburan ombak menghantam karang-karang tersebut.

Pengelola Pantai Papuma juga telah menyediakan beberapa lokasi berkemah yang menawarkan suasana yang sensasional di waktu malam sambil berkreativitas di alam bebas. Di kawasan hutan itu tersedia areal untuk berkemah dan menggelar kegiatan latihan di luar ruang.

Perhutani yang mengelola kawasan itu menyediakan peralatan yang bisa disewa dengan tarif terjangkau, antara lain tenda kemah pramuka biasa dan tenda eksekutif. ”Kami juga menyediakan peralatan untuk penerangan perkemahan,” ungkap Darwi, pengelola Tanjung Papuma.

Malah sejak setahun ini di Tanjung Papuma telah ada wihara Papuma yang dibangun oleh pengusaha asal Surabaya. Wihara ini makin ramai dikunjungi, terutama menjelang sore hari. Pengelola juga menyediakan 21 unit tempat penginapan antara lain berupa cottages panggung sebanyak 7 unit, pondok jati 3 unit, pondok rimba 4 unit, pondok mahoni 4 unit, pondok kajang, dan pondok sengon, serta pondok jabon masing-masing satu unit. Tarif penginapan berkisar Rp 125.000–Rp 400.000 per malam.

Tarif masuk ke lokasi Pantai Papuma pada hari biasa yakni Rp 5.000, lalu Rp 7.000 ketika hari libur termasuk akhir pekan. Kendaraan roda dua dikenai tarif parkir Rp 1.000, roda empat Rp 2.000 dan roda enam Rp 6.000 per unit.

Keindahan lokasi wisata itu mulai bisa dirasakan keindahannya sejak perjalanan dari Watu Ulo dan Tanjung Papuma. Kedua lokasi wisata tersebut sebenarnya berada pada satu hamparan gugusan pantai panjang yang dipisahkan tebing terjal. Namun kedua lokasi wisata ini dikelola oleh manajemen berbeda.

Batu ular

Awalnya agar pengunjung bisa sampai di Tanjung Papuma harus melalui kawasan wisata lain karena pintunya masih satu, yakni Watu Ulo. Watu Ulo berasal dai bahasa Jawa yang artinya batu ular. Watu Ulo memiliki mitos, dan bila dihubungkan dengan cerita rakyat, batu yang menjorok ke laut dan menyerupai ular.

Pada hari biasa atau kerja, tidak banyak pengunjung yang datang untuk rekreasi di pantai itu, kecuali pada hari libur dan hari besar. Sebagian besar wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri kini datang ke Watu Ulo hanya sekadar singgah, atau sekadar lewat sebelum melanjutkan perjalanan ke Pantai Papuma.

Walau demikian, Watu Ulo memiliki acara tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 1 hingga 10 Syawal. Saat itu adalah puncak dari seluruh kegiatan yang digelar masyarakat di Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, bekerja sama dengan Dinas Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Jember. Masuk ke kawasan Watu Ulo dikenakan tarif Rp 5.000 per orang, belum termasuk retribusi kendaraan. Jika melanjutkan perjalanan ke Tanjung Papuma, satu kendaraan dengan jumlah pengunjung yang sama dalam satu hari itu dikenai biaya Rp 18.000.

Jika hanya ingin ke Tanjung Papuma saja tanpa lewat Watu Ulo, sudah ada jalan pintas di pertigaan Dusun Gemuling Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, yang ke arah kanan. Jalur tersebut untuk memisahkan jalan masuk bagi pengunjung dengan tujuan utama Pantai Papuma sehingga tidak perlu melewati Pantai Watu Ulo. Pemisahan jalan ini dilakukan pada tahun 2003.

Meski berliku, sejak 2010, jalan tersebut sudah mulus, tetapi tetap mendorong masyarakat untuk perlu mengunjungi Pantai Papuma. Birunya laut dengan hamparan pasir putih serta kehadiran karang, membuat Pantai Papuma sungguh menggoda setiap orang. (Agnes Swetta Pandia/Syamsul Hadi)

Sabtu, 06 Oktober 2012

Hotel Berbintang di Labuan Bajo Harusnya Dibatasi

AppId is over the quota

LABUAN BAJO, KOMPAS.com — Seiring berkembangnya wisata di Kota Labuan Bajo, Flores bagian barat, Nusa Tenggara Timur, makin banyak investor yang mendirikan hotel berbintang. Namun ada baiknya hotel di Ibukota Kabupaten Manggarai Barat itu dibatasi

Demikian pandangan yang disampaikan Staf Yayasan Komodo Kita Kabupaten Manggarai Barat, Zakarias Samuel Sem kepada Kompas.com di Labuan Bajo, Selasa (21/8/2012).

Menurut Zakarias, jika tidak dibatasi, hal itu kurang menguntungkan bagi investornya dengan tingkat hunian di bawah 50 persen. Selain itu, kehadiran hotel berbintang juga akan menutup akses bagi investor kecil lainnya membangun hotel Melati, cottage, homestay yang sangat diminati

Samuel menjelaskan, Hotel berbintang atau berstandar internasional umumnya investor dari luar Flores dan Manggarai Barat dan akan berdampak daya pengisapan ekonomi Flores pada umumnya dan Kabupaten Manggarai Barat pada khususnya.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Senin (20/8/2012) bahwa ada enam hotel berstandar internasional di Kota Labuan Bajo. Hotel berbintang itu tumbuh seiring dengan pertumbuhan pariwisata yang sangat pesat dan maju di Kabupaten Manggarai Barat dengan daya tarik kadal raksasa Komodo yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia.

Keajaiban dari binatang langka Komodo yang hanya di Kabupaten Manggarai Barat menggaet ribuan wisatawan mancanegara maupun domestik. Berbagai fasilitas dibenahi di Kota Labuan Bajo untuk menjamu

wisatawan-wisatawan yang akan menikmati panorama disekitar Kota Labuan Bajo maupun dipulau-pulau yang menyimpan keunikan-keunikan tersendiri.

Masyarakat Menikmati Liburan Lebaran

AppId is over the quota
Masyarakat menikmati hari libur Lebaran dengan berwisata di kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (20/8). Jumlah pengunjung di kawasan ini meningkat menjadi sekitar 7.000 orang saat libur Lebaran dibandingkan hari biasa yang hanya mencapai sekitar 1.000 orang.

LAMONGAN, KOMPAS.com - Selain bersilaturahim kepada keluarga dan kerabat, sebagian besar masyarakat memanfaatkan hari libur Lebaran untuk berwisata. Hampir setiap tempat wisata di beberapa kota di Indonesia dipadati pengunjung. Mereka menikmati fasilitas yang disediakan pengelola tempat wisata.

Di Lamongan, Jawa Timur, Wahana Bahari Lamongan (WBL) dan Kebun Binatang Maharani menjadi tempat tujuan favorit. Kedua obyek wisata di Kecamatan Paciran, Lamongan, itu berseberangan dan memakai sistem tiket terusan sehingga mudah dikunjungi.

”Pada hari kedua Lebaran, lebih dari 10.000 pengunjung ke WBL dan kebun binatang. Pada hari biasa hanya 1.000-2.000 pengunjung,” kata staf marketing WBL, Azhari Reyhan. Khusus Lebaran ini, WBL juga meluncurkan tiga wahana permainan baru. Total ada 45 wahana permainan untuk anak dan dewasa di tempat tersebut.

Sementara daya tarik wisata di Kebun Binatang Maharani adalah koleksi satwa albino seperti singa, ular, dan burung merak. Juga terdapat goa sepanjang 350 meter yang memiliki stalaktit dan stalakmit yang indah.

”Anak dan keponakan saya mengajak ke WBL karena banyak permainan menantang,” kata Budi Rusyanto (49), pengunjung asal Kota Surabaya. Wahana yang menantang itu antara lain jenis permainan kereta luncur atau wahana berbentuk perahu yang diayun tinggi.

Di Kota Surabaya, Kebun Binatang Surabaya (KBS) dipadati hingga sekitar 25.000 orang pada Senin kemarin. Sebanyak 70 persen merupakan warga Surabaya dan 30 persen warga luar Surabaya. ” Pada libur Lebaran hari kedua tahun lalu hanya dikunjungi 10.000-15.000 orang,” kata Kepala Humas KBS Anthan Warsito.

Tidak hanya Kebun Binatang Maharani dan KBS yang dipadati ribuan pengunjung. Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta dan Ragunan Jakarta kondisinya juga sama.

Lia (40) bersama suaminya, Deddy (40) yang mudik dari Bandung ke Yogyakarta bersama tiga anaknya, juga berlibur ke Gembira Loka. Pada hari pertama, mereka bersilaturahim ke keluarga di Sleman dan pada Lebaran hari kedua mereka menghabiskan waktu di Gembira Loka.

Seorang pengunjung asal Citayam, Kabupaten Bogor, Titi (55), mengatakan, Ragunan menjadi pilihan berlibur bersama keluarga karena lokasinya yang relatif tidak terlalu jauh dan harga tiket masuk yang murah. selain itu, akses angkutan umum menuju lokasi pun mudah.

Wisata di pantai juga menjadi pilihan. Kawasan wisata Pantai Anyer, Serang, Banten, dipadati wisatawan pada Lebaran hari kedua, Senin (20/8). Kemacetan pun terjadi di sepanjang jalan menuju Anyer.

Wisatawan kebanyakan berasal dari Jakarta dan sejumlah kota di Banten. Rustam (40), wisatawan, mengatakan sudah menjadi tradisi untuk berlibur di Anyer pada Lebaran hari kedua. ”Lebaran hari pertama dipakai untuk silaturahim ke tetangga dan saudara, baru pada Lebaran hari kedua kami sekeluarga liburan ke Anyer,” kata warga Cilegon ini.

Selain obyek wisata pantai, mercusuar peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1885 di Anyer juga dikunjungi banyak wisatawan. Dari mercusuar setinggi 65 meter dan terdiri dari 17 lantai itu, wisatawan dapat melihat pesisir Pantai Anyer.

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, wisatawan lokal memadati sejumlah pantai wisata di Kabupaten dan Kota Kupang. Mereka membawa makanan serta tikar untuk duduk per kelompok sambil makan bersama. Sebagian pengunjung mandi air laut, sebagian lagi hanya berbincang-bincang di bibir pantai.

Empat pantai wisata termasuk satu sumber mata air paling banyak dikunjungi, yakni Pantai Tablolong di Kabupaten Kupang, Lasiana di Kota Kupang dan sumber mata air Baumata di Kabupaten Kupang, serta pantai wisata Goa Monyet di Tenau, Kabupaten Kupang. Pengamatan di empat tempat wisata ini, pengunjung sudah berdatangan dari pukul 08.00 WITA.

Di Ende, Nusa Tenggara Timur, obyek wisata Danau Triwarna Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores, menjadi tempat favorit.

Di Purwakarta, Jawa Barat, Waduk Jatiluhur menjadi salah satu tujuan utama wisata. Di tempat ini, pengunjung menikmati wisata perahu melintasi Waduk Jatiluhur, berenang Water World, hingga menikmati sajian ikan bakar khas Jatiluhur.

Wisata religi

Selain wisata alam, beberapa warga juga berwisata religi. Di Demak, Jawa Tengah, banyak pemudik yang singgah ke Masjid Agung Demak, Makam Sunan Kalijaga, dan Menara Kudus. ”Kami juga ingin mengajak anak-anak mengetahui tempat-tempat bersejarah secara konkret, tidak hanya di dalam kelas,” kata Sudargo yang mudik dari Jakarta bersama istri dan dua anaknya.

Di Jakarta, selain Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Impian Jaya Ancol, dan Monumen Nasional juga menjadi tempat wisata yang banyak di kunjungi wisatawan.

Pengelola TMII Jakarta memperkirakan pengunjung pada Senin bisa mencapai 50.000 orang.

Ellen (27), pengunjung, mengatakan memanfaatkan libur Lebaran untuk berekreasi. Ia datang bersama lima anggota keluarganya. ”Saya belum pernah ke TMII, jadi mau tahu suasananya,” kata warga Bogor itu. (DEN/KOR/ABK/SEM/HEN/CHE /ENG/EKI/ADH/ELD)

Hari Kedua Lebaran, Kapal Roro Berkurang

AppId is over the quota

BAKAUHENI, KOMPAS.com- Hari kedua Lebaran, Senin (20/8/2012), situasi di Pelabuhan Bakauheni kembali lengang. Jumlah armada kapal roro yang melayani arus mudik pun dikurangi, dari 32 unit saat puncak arus mudik, Kamis lalu menjadi hanya 25 unit pada hari ini.

Ketua Posko Lebaran PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Heru Purwanto menyatakan, jumlah penumpang yang menyeberang di Bakauheni menuju Merak hari ini 23.636 orang. Jumlah penumpang ini adalah yang terkecil sepanjang sepekan terakhir.

Sebagai bandingan, pada Kamis (16/8) lalu, jumlah penumpang yang menyeberang di Bakauheni mencapai 46.750 orang, sehingga PT ASDP terpaksa mengerahkan hingga 32 kapal untuk melayani arus mudik.

PT ASDP Indonesia Ferry memperkirakan arus balik akan mencapai puncaknya pada Rabu (22/8/2012) dan Kamis (23/8/2012).

Jumat, 05 Oktober 2012

Jalur Nagreg ke Arah Timur Masih Macet

AppId is over the quota
KOMPAS/RADITYA HELABUMI Jalur Gentong - Kendaraan melintasi jalur Gentong yang menghubungkan Tasikmalaya dan Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2012). Jalur ini merupakan salah satu kawasan rawan kemacetan parah selain di Nagreg saat arus mudik Lebaran.

BANDUNG, KOMPAS.com — Jalur Nagreg arah ke timur atau Tasikmalaya dan Garut kembali dilanda kemacetan total sejak pagi hari akibat padatnya lalu lintas yang menuju obyek wisata di jalur itu, Selasa (21/8/2012). Selain itu, di jalur Nagreg-Limbangan juga terjadi kemacetan di dua arah akibat arus lalu lintas dari barat maupun dari timur cukup padat.

Kemacetan mengunci di Jalur Cikaledong akibat berbaur dengan kendaraan yang melintas ke jalur Garut. Sementara itu, bau rem dan kopling menyengat di tanjakan curam memasuki kawasan Leuweung Tiis di Kadungora Garut.

Arus balik Lebaran 2012 sudah meningkat sejak Selasa pagi, khususnya di jalur dari Tasikmalaya hingga Nagreg. Sedangkan memasuki jalan Lingkar Nagreg cukup lancar. Kendaraan berpelat nomor Jakarta, Bogor, maupun Priangan berkonvoi menuju barat nyaris tidak putus dari Ciawi-Malangbong-Nagreg. Titik-titik ketersendatan masih tetap terjadi di jalur Gentong, Malangbong, Pasar Lewo, dan Limbangan yang terus memanjang dan kian parah.

"Kepadatan jalur terjadi sejak Selasa dini hari, mereka memburu bisa meluncur mulus di jalur pada pagi hari, ternyata banyak yang melakukan perjalanan pagi hari sehingga terjadi kepadatan," kata Bripka Sofian, anggota Polres Bandung.

Polisi melakukan sistem tutup buka di jalur Limbangan untuk memecah kepadatan. Ketidakdisiplinan pengendara sepeda motor menambah parah kepadatan di jalur itu.

Sama halnya di kawasan jalur Nagreg-Garut ke arah timur yang juga macet hingga ke kawasan obyek wisata Cipanas Garut. Kemacetan diperparah di beberapa persimpangan, seperti di simpang tiga Kadungora dan simpang Leles.

Arus lalu lintas jalur Garut, selain limpahan kendaraan yang hendak menuju Tasikmalaya dan Jateng, juga berbaur dengan lalu lintas wisata ke jalur Cipanas. Sedangkan arus lalu lintas dari jalur Kadungora-Nagreg-Cicalengka cukup lancar, termasuk di tanjakan Leuweung Tiis.

KPU Takalar Tetapkan 7 Pasangan Calon Bupati

AppId is over the quota

TAKALAR, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Takalar telah menetapkan pasangan calon Bupati Takalar dan Wakil Bupati Takalar yang memenuhi syarat sebagai peserta pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Takalar tahun 2012. Penetapan pasangan calon tersebut berdasarkan Nomor: 191/KPU-KWK-Kab.025 433274/VIII/2012.

Adapun pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Takalar yakni Syamsari Kitta berpasangan dengan Hamzah Barlian yang diusung oleh PKS, PKB, dan PDIP. Kemudian Andi Makmur- Nashar A Baso diusung oleh PPP, PDK, PKNU, Partai Demokrat. Pasangan ketiga, Burhanuddin - M Natsir Ibrahim diusung oleh Partai Golkar, dan Achmad Dg Se're - Sukwansyah A Lomba diusung oleh partai PKPB, PPPI, PARTAI BARNAS, PKPI, PPIB, PK, PNI Marhaenis, PDP, PPDI, Partai Patriot, PNBKI, PBR, Partai Pelopor, Partai Merdeka, PPNUI, PSI. Sementara Abd Gani-Tombong Rani ML melalui jalur perseorangan bersama Masniar Mappasawang-Burhan Talli, dan H A M Jen Syarif Rifai-Gassing Rapi diusung oleh partai Hanura, PAN, PBB.

Penetapan ini sesuai dengan hasil pleno yang telah ditetapkan oleh KPU Takalar yang dipimpin langsung Ketua KPU Takalar, Faisal Amir didampingi Ketua Pokja Pencalonan Jussalim Sammak, Muh Nurfithri, Andi Tenri Citra Sari dan Attahiria Nas. "Dalam waktu dekat, KPU akan melakukan pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Takalar tahun 2012 yang akan ditetapkan di Gedung Islami Center Takalar, Jalan Jenderal Sudirman," kata Jussalim Sammak, Selasa (21/8/2012).

Pasca Pembunuhan Ketua RT, Aktivitas Pasar Wosi Lumpuh

AppId is over the quota
Kompas.com/ Budy Setiwan Kontributor Kompas TV Manokwari Petugas Kepolisian dari Reskrim Polres Manokwari, saat mengidentifikasi jasad Hans Saiba yang ditemukan tewas didepan kompleks Pasar Wosi, Senin (20/8), sekitar pukul 21.30 WIT.

MANOKWARI, KOMPAS.com - Pasca tewasnya Hans Saiba Insen pada Senin (20/8/2012) malam, areal Kompleks Pasar Wosi, Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat berubah tegang. Keluarga yang tidak terima dengan kematian Hans melakukan aksi balas dendam. Akibatnya para pedagang di pasar tersebut memilih untuk tidak berjualan.

Salah satu pedagang pasar Wosi, Rovinus mengatakan, aktivitas pasar sejak Selasa (21/8/2012) pagi hingga siang hari lumpuh. Para pedagang memilih untuk menuntut toko dan kiosnya. Apalagi, setiap pagi yang biasanya ramai dikunjungi para konsumen berubah sepi.

"Para konsumen dan pedagang takut, apalagi antara rumah korban dan para terduga pelaku berada sekitar areal pasar, sehingga kami takut terkena imbas dari aksi balas dendam ini," kata Rovinus kepada wartawan di Manokwari.

Pantauan Kompas.com, keluarga korban yang tidak terima dengan kematian Hansa Saiba Insen, yang juga Ketua RT Wosi Gaya Baru ini, sempat menyerang para terduga pelaku pembunuhan dengan parang dan tombak. Para terduga pelaku yang masih satu rumpun dengan korban ini sempat melancarkan aksi balasan.

Namun upaya saling serang antara kedua belah pihak yang bertikai ini dapat dicegah oleh aparat kepolisian dari Polres dan Polsek Manokwari. Aparat kepolisian yang disiagakan dengan menggunakan senjata lengkap. Hingga siang masih tetap disiagakan di areal kompleks Pasar Wosi.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Wosi, Hartono mengatakan, aksi balas dendam warga ini membuat pihaknya meminta para pedagang untuk sementara waktu tidak berjualan. Apalagi sebagian warga yang berjualan di Pasar Wosi ini berasal dari suku para pihak yang bertikai.

"Kami kuatirkan, ada di antara para penjual sayur mayur di pasar ini ikut terlibat, sehingga mereka akan menyerang dalam pasar, sehingga kami cari amannya dulu. Kalau sudah ada jaminan dari aparat, baru aktivitas akan kembali berjalan seperti biasanya," kata Hartono.

Sebelumnya, pada Senin (20/8/2012) malam sekitar pukul 22.30 WIT, sesosok mayat ditemukan di dalam kompleks Pasar Wosi Manokwari, yang setelah diidentifikasi ternyata Hans Saiba Insen, seorang ketua RT, Wosi Gaya Baru, Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Musim Mudik, Penjual Telur Asin di Brebes Tersenyum

AppId is over the quota
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Telur asin adalah salah satu produksi unggulan Brebes, Jawa Tengah.

BREBES, KOMPAS.com - Selama masa arus mudik Lebaran 2012 sentra produksi oleh-oleh khas Kota Brebes, Jawa Tengah, selalu meraup untung berlipat. Pasalnya, permintaan telur asin meningkat tajam dibanding hari biasa.

Lingga Kartati (65) pemilik salah satu Toko Telur Asin "Cipta Rasa" di Jl Raya Klampok, Brebes, Jawa Tengah, menuturkan, selama arus mudik lebaran tahun ini usaha penjualan telur asin miliknya meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari normal.

"Biasanya kalau hari biasa sepi, tapi dalam seminggu ini penjualan lumayan banyak, bisa tiga kali lipatnya. Sehari saya bisa jual 700 hingga 1.000 butir telor, " tuturnya sambil tersenyum, Senin (20/8/2012) malam.

Ditemui Tim Mudik Radio Sonora di lintas Jl Raya Klampok-Brebes Lingga yang sudah merintis usaha penjualan telur asin sejak enam tahun lalu tersebut mengaku menjual satu peti telur asin berisi 350 butir sebesar Rp.1.050.000 kepada setiap pembeli. Ia juga menjual secara eceran dengan harga Rp 3.000 per butir.

Lingga menaikkan harga telur asin per butirnya dari Rp 2.800 menjadi Rp 3000 karena saat musim kering seperti sekarang ini, Bebek Pangon sebagai penghasil utama telur kesulitan mendapatkan makanan di sawah-sawah. Dampaknya, produksi telur bebek turun.

"Karena saat ini musim kering bebek-bebek penghasil telur kesulitan mencari makan di sawah, sehingga terpaksa kami menaikkan harga Rp 200 dari harga biasa karena stok telur susah," ujarnya. Situasi ini membuat para peternak telur menaikan harga telur mentah sebesar Rp 700 dari harga awal Rp.1.800 menjadi Rp.2.300 per butirnya.

Lingga mengaku dari penjualan telur asinnya dirinya mendapatkan keuntungan cukup lumayan, namun ia enggan memberi tahu berapa nilai nominal keuntungan setiap harinya. "Dalam masa arus mudik seperti sekarang ini keuntungan yang didapat memang cukup lumayan, tetapi semua itu belum dipotong biaya produksi dan untuk gaji karyawan sebanyak 4 orang," tambahnya. (Jumar Sudiyana/Radio Sonora)

Kamis, 04 Oktober 2012

Antrean Kendaraan Menuju Pelabuhan Ratu Capai 2 Km

AppId is over the quota

SUKABUMI, KOMPAS.com - Antrean kendaraan baik roda dua maupun lebih di pos restribusi Buniwangi dari arah Cikidang, menuju objek wisata laut Palabuhanratu mencapai dua kilometer. Antrean didominasi kendaraan roda dua dan mobil bak terbuka.

"Antrean kendaraan sudah terjadi di lokasi menuju tempat wisata dalam dua hari terakhir ini, khususnya yang menuju Palabuhanratu antrean kendaraan di pos restribusi Buniwangi cukup panjang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Ahmad Riyadie, di Sukabumi, Selasa (21/8/2012).

Menurut Riyadie, mayoritas pengunjung atau wisatawan yang hendak ke Palabuhanratu berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, panjangnya antrean terjadi karena banyaknya kendaraan dari kedua arah. Selain itu, transaksi saat beli tiket di pos restribusi membutuhkan waktu sehingga kendaraan yang datang harus menunggu giliran membeli tiket masuk.

"Walaupun terjadi antrean panjang tetapi tidak terjadi kemacetan di lokasi wisata Palabuhanratu, arus kendaraan masih lancar walau ada di beberapa titik terjadi kepadatan kendaraan," tambahnya.

Untuk mengantisipasi penumpukan arus kendaraan di lokasi wisata, selain menugaskan ratusan personelnya yang dibantu petugas Polantas Polres Sukabumi, pihaknya juga mengimbau kepada pengelola tempat wisata yang ada di Palabuhanratu agar membenahi lahan parkirnya.

"Kami telah melakukan rekayasa jalan untuk menghindari kemacetan di objek wisata Palabuhanratu. Khusus untuk kendaraan roda empat maupun lebih yang ingin ke Palabuhanratu harus melalui jalur utama. Sementara, pulangnya baru bisa menggunakan Jalur Alternatif Cikidang. Kecuali kendaraan roda dua dan kecil bisa melalui Cikidang dengan tujuan Palabuhanratu," kata Riyadie.

Sementara, salah seorang wisatawan dari Jakarta, Muhamad Ikbal mengatakan, dirinya dan rekannya datang ke Palabuhanratu dari Jakarta dengan konvoi kendaraan roda dua untuk menghindari kemacetan. Ia sengaja memilih jalur Cikidang untuk mempersingkat waktu.

"Sebenarnya ke Pelabuhanratu ini yang baru pertama kali saya lakukan. Awalnya mau ke Ancol untuk menghabiskan waktu libur lebaran, tetapi karena bosan dan wisatawan sudah padat sehingga kami memutuskan untuk ke Palabuhanratu mencari suasana baru," kata Ikbal.

Elpiji Tabung 3 Kg Langka di Pamekasan

AppId is over the quota
KOMPAS.com/Taufiqurrahman Warga Desa Pademawu kesulitan LPG 3 kg karena harganya naik sampai 20 ribu. Sedangkan penggunaan selama lebaran meningkat.

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Tabung gas elpiji 3 kilogram tiba-tiba langka di Pamekasan, Jawa Timur. Barang ini menjadi sulit didapatkan di sejumlah pengecer dan pangkalan. Kalaupun ada, elpiji 3 kilogram dibanderol dengan harga lebih mahal, antara Rp 17.000 sampai Rp 20.000 per tabung. Harg aini mengalami kenaikan dari harga normal yang tak lebih dari Rp 15.000 per tabung.

Nanang Sufianto, warga Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, memberikan kesaksiannya. "Saya belinya tadi di pengecer Rp. 20.000, itupun harus rebutan dengan warga yang lainnya untuk mendapatkannya," kata Nanang.

Sementara, bagi warga yang tidak mendapatkan elpiji terpaksa mencari ke dalam kota Pamekasan dan beberapa pangkalan menggunakan mobil pick up. "Di sini warga langsung berbondong-bondong mencari ke kota dengan menitipkan kepada warga yang punya mobil," tambah Nanang.

Namun di Pamekasan pun tidak jauh berbeda kondisinya. Banyak pangkalan tutup karena masih dalam suasana Ramadhan. "Mungkin karena karyawannya masih libur, sehingga tidak ada pengiriman ke beberapa pangkalan dan pengecer," ungkap pria berkulit gelap ini.

Sementara itu, Tobing, pemilik SPBE PT. Subur Wahana Karya di jalan Amin Jakfar Nomor 25, Pamekasan mengatakan, jika dalam kondisi hari raya seperti saat ini, harga mencapai Rp 20.000 sudah wajar. Bahkan ia memprediksi kelangkaan mungkin akan terjadi sampai H+7 lebaran.

"Kalau saya memahami kalau banyak karyawan yang bekerja di distributor masih menikmati liburan lebaran. Sebab hal itu adalah manusiawi dan harga saat ini jangan dijadikan patokan selamanya," ungkap Tobing.

Di perusahaannya, karyawan yang melakukan pengiriman elpiji 3 kilogram tetap bekerja meskipun kurang maksimal. "Yang penting setiap jam ada pergantian sehingga tidak kosong. Jika ada pekerja yang tidak masuk, kita mempertimbangkan secara kemanusiaan saja," tegas Tobing.

Kapolres Garut Minta Tingkatkan Kewaspadaan

AppId is over the quota

GARUT, KOMPAS.com-Kepala Kepolisian Resor Garut Ajun Komisaris Besar Enjang Hasan K meminta semua anak buahnya siaga menyambut arus balik Lebaran. Polres Garut menurunkan 867 personel saat Lebaran kali ini.

"Mayoritas anggota Polres Garut sudah bekerja dengan baik meski ada beberapa oknum yang belum bekerja maksimal. Sekarang saya tegaskan kembali agar seluruh angggota lebih siap demi kepentingan masyarakat," kata Enjang di Garut saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (21/08/2012).

Enjang mengatakan,  di jalur yang kerap digunakan pemudik, pihaknya menyiapkan anggota setiap 50 meter-100 meter. Dalam satu pengamanan disiapkan antara 3-5 anggota kepolisian. Khusus posko terpusat akan ditempatkan lebih banyak.

"Semua petugas dilarang absen dan harus hadir di lapangan. Semuanya harus dimulai dari tingkat pimpinan hingga personel lainnya. Termasuk saya," kata Enjang yang saat dihubungi mengatakan tengah berada di Pos Polisi Kadungora.

Rabu, 03 Oktober 2012

H1 Lebaran, Terminal Purabaya Lengang

AppId is over the quota
KOMPAS.com/Achmad Faizal Terminal Purabaya Surabaya terpantau lengang pada H+1 lebaran 2012.

SURABAYA, KOMPAS.com - Arus balik lebaran di Terminal Purabaya Surabaya, Selasa (21/8/2012) siang atau H+1 masih terpantau lengang. Peningkatan signifikan diperkirakan akan terjadi Rabu (22/8/2012) besok, karena pada Kamis (23/8/2012) sebagian warga khususnya yang berprofesi PNS dan sebagian pegawai swasta sudah mulai beraktivitas.

Berdasarkan laporan sementara Posko Terdapadu di terminal setempat, hingga pukul 11.00 tadi, sudah tercatat 24.341 penumpang yang datang dengan 584 bus trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun trayek Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). ''Jumlah bus dan penumpang tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga nanti malam, namun jumlahnya tidak signifikan,'' kata kepala UPTD Terminal Purabaya, May Ronald.

Tahun lalu, puncak arus balik di terminal yang terletak di Perbatasan Surabaya-Sidoarjo ini terjadi pada H+4, dengan total penumpang mencapai 109.045 orang dengan 2.045 bus trayek AKAP dan AKDP. Sementara itu, puncak arus mudik di terminal Purabaya tahun ini terjadi pada H-3 atau Kamis (16/8/2012) lalu. Jumlah itu naik 1,61 persen dari tahun 2011 yang mencapai 90.718 penumpang pada H-3 tahun lalu.

Secara keseluruhan, May Ronald memprediksi jumlah pemudik yang melalui Terminal Purabaya meningkat 5 persen. Karena itu, pada arus mudik lalu, pihaknya menurunkan izin insidentil kepada 80 bus cadangan untuk trayek AKAP, AKDP maupun bus kota. ''Ini agar semua penumpang dapat terangkut semua tanpa perlu menunggu dan menumpuk di terminal,'' tambahnya.

Hingga pukul 11.00 WIB tadi, jumlah penumpang yang berangkat tercatat mencapai 25.606 penumpang dengan 574 bus AKAP maupun AKDP. Jumlah penumpang itu didominasi jurusan Surabaya-Malang, Surabaya-Probolinggo-Banyuwangi, dan Surabaya-Solo-Yogyakarta. 

Kampanye di Media Massa Harus Ditertibkan

AppId is over the quota
Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Barat menetapkan empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dalam sidang pleno, Senin (6/8/2012) di Kota Pontianak. Keempat pasangan calon yang ditetapkan oleh KPU Kalbar - sesuai nomor urut - adalah Cornelis-Christiandy Sanjaya, Armyn Alianyang-Fathan A Rasyid, Morkes Effendi-Burhanuddin A Rasyid, dan Abang Tambul Husin-Barnabas Simin.

PONTIANAK, KOMPAS.com- Kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat di media massa harus ditertibkan. Alasannya, saat ini belum masuk dalam jadwal kampanye.     

Direktur Lembaga Pengkajian dan Studi Arus Informasi Regional (LPSAIR) Demanhuri Gustira di Pontianak, Selasa (21/8/2012) mengatakan, iklan di media massa masih ditemukan menjelang Hari Raya Idul Fitri lalu. "Saya masih menemukan iklannya walaupun dikemas dengan lebih halus, tetapi itu tetap harus ditertibkan," ujar Demanhuri.     

Menurut Demanhuri, penertiban atribut kampanye berupa baliho yang dilakukan oleh Panwaslu Kota Pontianak dan Provinsi belum cukup. Iklan di media massa juga harus secepatnya ditertibkan.     

Sesuai jadwal dan tahap pilkada yang disusun oleh Komisi Pemilihan Umum Kalbar, kampanye baru akan berlangsung pada 3 September mendatang dan berakhir pada 16 September. Pemungutan suara akan dilakukan pada 20 September mendatang.

Geliat Gadis Panggilan di Kota Wali

AppId is over the quota
SHUTTERSTOCK Ilustrasi.

CIREBON, KOMPAS.com - Malam semakin larut. Angin laut berembus kencang. Udara di Kota Udang, Cirebon, Jawa Barat, terasa makin dingin. Malam itu sebagian masyarakat Cirebon sudah mulai melakukan perjalanan mudik ke berbagai kota di Jawa Tengah atau Jawa Barat. Cirebon terasa sepi. 

Asap tebal mengepul dari sebuah becak yang parkir di depan hotel di jalan protokol kota itu. Mang Usi (41) menghisap dalam-dalam rokok kretek di atas becaknya. Keheningan malam itu pecah saat kami terlibat perbincangan singkat. Mereka yang biasa menginap di Hotel "A" pasti mengenal baik Mang Usi. Lelaki asal Indramayu itu adalah pengantara jasa dalan urusan pramu syahwat.

Geliat bisnis prostitusi di Kota Wali ini berlangsung terselubung. Entah sejak kapan. Usi menuturkan, para tamu hotel biasa mengunakan jasanya untuk mencarikan "teman malam". Perempuan penghibur yang diantarnya ke hotel berusia antara 20-30 tahun. Mereka umumnya adalah karyawati di sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Kota Cirebon.

"Pesanan tamu-tamu hotel itu rata-rata bekerja jadi SPG (sales promotion girl) di beberapa mall di Cirebon. Mereka melayani tamu hotel hanya sebagai sambilan saja " ujarnya.

Biasanya tamu hotel yang membutuhkan kehangatan malam cukup menelpon atau meninggalkan pesan singkat kepada Usi. Selanjutnya, Usi akan menjemput para penghibur lelaki hidung belang itu ke kosan mereka. Menurut Usi, sebagian besar wanita penghibur itu "ngekos" di daerah Tangkil. Mereka umumnya berasal dari luar Kota Cirebon seperti Kuningan, Bandung, dan Indramayu.

Wanita-wanita muda tersebut mematok tarif Rp 300.000 untuk sekali kencan dengan waktu antara 1-2 jam. Dari hasil menjual jasanya tersebut Usi mengaku mendapatkan uang Rp 50.000 dari setiap satu pelanggan.

"Hasilnya tidak menentu tetapi rata-rata dapat Rp 50.000 dari setiap tamu, Rp 20.000 dari hasil antar jemput cewek dan Rp 30.000 dari tamu hotel," tambahnya. Jika peruntungannya baik dalam semalam ia bisa mendapat 2-3 pelanggan, namun jika sedang apes kadang tidak ada "order" sama sekali. (Jumar Sudiyana/Radio Sonora)

Sabtu, 01 September 2012

Brigadir Yohan Ditembak saat Mencuci Mobil

AppId is over the quota

JAYAPURA, KOMPAS.com- Orang tak dikenal yang diduga anggota kelompok Organisasi Papua Merdeka menembak mati Brigadir Yohan Kisiwaitoi (29), anggota Polres Paniai, Selasa (21/8/2012) pagi.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Johannes Nugroho Wicaksono menyatakan, penembakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIT. Saat penembakan terjadi, korban tengah mencuci mobil tak jauh dari ujung Lapangan Terbang Enarotali, ibukota Kabupaten Paniai. Korban diduga ditembak dengan pistol.

Sebelumnya, pada tanggal 16 Agustus lalu, orang tak dikenal juga menembak mati Mustafa (22) seorang penjaga kios di Distrik Obano, Kabupaten Paniai.

Menurut keterangan warga Paniai, Okto Pekei, saat ini situasi Kota Enarotali lengang. Polisi meminta warga untuk tinggal di dalam rumah. Polisi tengah mengejar pelaku penembakan.

Nagreg-Limbangan-Malangbong Rawan Kecelakaan

AppId is over the quota

GARUT, KOMPAS.com - Jalur sekitar Nagreg-Limbangan-Malangbong menjadi titik paling rawan kecelakaan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kontur jalan yang lebar tapi berkelok-kelok menjadi penyebab utama selain rendahnya disiplin pengguna kendaraan.

"Jalur itu relatif nyaman dilintasi karena jalannya lebih besar dan kondisnya mulus. Namun, hal itu justru memperbesar tingkat kelalaian pengemudi," kata Kepala Kepolisian Resor Garut Ajun Komisaris Besar Enjang Hasan Kurnia di Garut, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (21/8/2012).

Data Korps Lalu Lintas Polri dan Kepolisian Daerah Jawa Barat menyebutkan, kecelakaan tertinggi di Jabar ada di Kabupaten Garut. Dari 241 kecelakaan lalu lintas di Jabar sebanyak 39 kecelakaan terjadi di Garut hingga pukul 14.00. Kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa semuanya terjadi di sekitar Nagreg-Limbangan-Malangbong.

Oleh karena itu, Enjang mengharapkan agar pengguna jalan mau menaati arahan polisi. Di antaranya, tidak merusak marka jalan, mau berhenti di saat kelelahan, hingga tidak menerobos jalan berlawanan. "Hal ini berlaku bagi semua jenis kendaraan meskipun lebih dari 50 persen kecelakaan dan kemacetan dipicu pemudik motor," katanya.

Jumat, 31 Agustus 2012

Jurnalis Korban Senapan Angin Dirujuk ke RS Undata

AppId is over the quota
KOMPAS.com/ ERNA DWI LIDIAWATI Salahudin (34) jurnalis TV lokal yang terkena senapan angin dirawat di IGD RS Bhayangkara Polda Sulteng

PALU, KOMPAS.com - Salahudin alias Ala (34), jurnalis televisi di Palu yang terkena senapan angin di leher kanan, akhirnya dirujuk ke RSUD Undata Palu, Selasa (21/8/2012). Salahudin dipastikan akan dioperasi untuk mengeluarkan peluru senapan angin yang hingga kini masih bersarang di leher kanannya.

Kepala RS. Bhayangkara Polda Sulteng Moh Haris mengatakan rujukan ini dilakukan karena peralatan medik milik RS Bhayangkara Polda Sulteng tidak lengkap. "Dia harus ditangani dokter ahli syaraf. Dikhawatirkan ini mengganggu sarafnya, makanya kita rujuk ke RS Undata untuk bisa secepatnya ditangani karena peralatan di sana lebih memadai," kata Haris.

Walau saat ini Salahaudin alias Ala sudah dapat berkomunikasi, namun ia mengaku merasakan tangan kanannya ada kelainan. "Saya rasa keram tanganku," katanya singkat.

Hingga kini Ala masih terbaring lemah di ruang tindakan RS. Undata. Ala terkena senapan angin saat bentrok antar desa di Kecamatan Marawola kembali pecah, Selasa siang tadi. Saat itu Ala tengah mengambil gambar bentrok antar warga di Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dengan beberapa kawan jurnalis lain.

Ketika itu polisi berusaha membubarkan massa bentrok dengan melepaskan gas air mata ke arah massa bentrok. Namun angin membawa gas air mata itu ke arah aparat di mana Ala tengah berlindung di tameng TNI. "Karena pedih di mata spontan para aparat berhamburan, sementara Ala berusaha menutup matanya. Di situ sudah akhirnya Ala kena, tiba-tiba dia pingsan," kata Odi, rekan jurnalis televisi lain yang menjadi saksi mata.

Jurnalis Korban Senapan Angin Dijenguk Kapolda

AppId is over the quota
KOMPAS.com/ ERNA DWI LIDIAWATI Salahudin (34) jurnalis TV lokal yang terkena senapan angin dirawat di IGD RS Bhayangkara Polda Sulteng

PALU, KOMPAS.com - Salahuddin (34) jurnalis TV di Palu dipastikan terkena senapan angin saat meliput bentrok warga, di Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (21/8/2012).

Saat ini kondisi Salahudin atau biasa disapa Ala sudah membaik. Ala yang tadinya pingsan kini sudah siuman dan sudah bisa berkomunikasi. Ala tidak sadarkan diri ketika senapan angin mengenai leher kanannya. Ketika itu Ala tengah menggambil gambar saat bentrok antarwarga di Desa Binangga kembali pecah.

"Saya tadi ambil gambar, posisiku di belakang tamengnya aparat TNI, habis itu saya sudah tidak ingat lagi," kata Ala yang dirawat di RS. Bhayangkara Polda Sulteng.

Ala sempat ditangani di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara. Ala masih menggunakan penyangga leher. Selanjutnya, untuk penanganan lanjutan, rencananya dokter di RS Bhayangkara Polda Sulteng akan melakukan rontgen.

Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigen Pol Dewa Parsana prihatin atas insiden yang terjadi terhadap Salahudin. Keprihatinan ini disampaikan Kapolda Dewa Parsana saat menjenguk Ala di RS. Bhayangkara Polda Sulteng. "Saya meminta kawan-kawan jurnalis yang bertugas di lapangan untuk hati-hati. Keselamatan tetap diutamakan," kata Kapolda Dewa Parsana. 

Sultan Gelar "Open House" pada 24 Agustus

AppId is over the quota

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X akan mengadakan "open house" dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah pada 24 Agustus 2012.

"Kegiatan itu untuk memberi kesempatan kepada masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya yang ingin bersilaturahim dengan Sultan," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY Kuskasriati di Yogyakarta, Selasa (21/8/2012).

Menurut dia open house itu akan digelar di Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Dalam open house itu Sultan akan didampingi istrinya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan Wakil Gubernur (Wagub) DIY Paku Alam IX.

"Masyarakat yang akan menghadiri open house dipersilakan datang ke Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan mempertimbangkan waktu yang telah disediakan panitia, yakni pukul 08.30 WIB hingga 11.30 WIB," katanya.

Kegiatan itu, kata dia, diharapkan selesai tepat pukul 11.30 WIB. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika melebihi waktu yang disediakan, pintu gerbang Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat akan ditutup pukul 11.15 WIB.

Ia mengatakan masyarakat yang datang dari arah barat Pagelaran Keraton, panitia mengimbau kendaraan bisa diparkir di kantong-kantong parkir sisi barat Alun-alun Utara dan sekitar Masjid Besar Kauman.

Masyarakat yang datang dari arah timur, kendaraan bisa diparkir di sisi timur Alun-Alun Utara, sedangkan yang datang dari arah utara, parkir kendaraan menyesuaikan dengan tempat-tempat parkir yang disediakan.

Menurut dia untuk menjamin ketertiban antrean masyarakat agar berjalan lancar, panitia telah menentukan dan mengatur rute antrean, yakni dimulai dari jalan di tengah Alun-alun Utara menuju Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Untuk menghindari antrean yang tidak teratur, masyarakat yang antre bisa menempatkan diri mulai dari sekitar pohon beringin. Panitia juga menyediakan dua unit ambulance yang ’stand by’ di sisi barat dan timur Pagelaran Keraton," katanya.

BNBP Berikan Bantuan untuk Korban Gempa Sigi

AppId is over the quota

PALU, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Syamsul Maarif bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola beserta rombongan, Senin (20/8/2012) mengunjungi lokasi gempa bumi di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

Dalam kesempatan itu Kepala BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 200 juta kepada Bupati Sigi. Kepala BNPB juga memberikan arahan penanganan bencana di lapangan. "Dana Rp 200 juta itu digunakan untuk operasional penanganan darurat bencana ," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif.

Syamsul Maarif beserta rombongan juga meninjau lokasi gempa di Kecamatan Kulawi dengan menggunakan transportasi kendaraan roda dua.

Sebelumnya diberitakan, pada gempa bumi 6,2 SR di Sigi, empat orang meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan, satu diantaranya belum diketahui identitasnya.

Tiga korban meninggal tersebut adalah Ronald Rico (9) dari Desa Salua, Kecamatan Kulawi, serta Ida (47) dan Martin (14) warga Kecamatan Lindu. Tercatat 8 orang luka berat, 35 orang luka ringan. Sebanyak 471 bangunan rusak, terdiri dari 165 rumah rusak total, 120 rusak sedang, 186 rusak ringan, 3 mesjid rusak ringan, 2 gereja rusak ringan, 1 gereja rusak berat, dan 2 sekolah rusak ringan.

Kamis, 30 Agustus 2012

Kendaraan dari Selatan Diarahkan Lewat Tol Pejagan

AppId is over the quota
Jumar Sudiyana / Radio Sonora Suatu senja di Kota Brebes,pada Lebaran Hari Kedua, Senin (20/8/2012)petang masih ramai pemudik arah Timur Jawa Tengah.

BREBES, KOMPAS.com - Mengantisipasi lonjakan arus balik Lebaran, Kepolisian Resort Brebes Jawa Tengah, kembali menerapkan sistim rekayasa lalulintas di kawasan Tol Pejagan dan sekitarnya.

Kapolres Brebes Ajun Komisaris Besar Polisi Kif Aminanto mengatakan, kendaraan pemudik yang dari datang arah selatan bisa langsung mengambil satu jalur dari arah Ketanggungan ke Gerbang Tol Pejagan.

"Semua kendaraan dari arah Selatan akan diarahkan lewat Pintu Tol Pejagan, dimana hal tersebut kebalikan pada waktu arus mudik yang lalu," tuturnya Selasa (21/8/2012) dinihari.

Aminanto menambahkan, Pertigaan Pejagan, lokasi yang berpotensi macet akan mendapat penjagaan khusus petugas kepolisian. Jika perlintasan pintu kereta ditutup saat ada rangkaian kereta melintas, maka arus kendaraan akan diarahkan ke Jalur Pantura via Losari. Tetapi jika tidak ada kereta api yang melintas dan palang pintu kereta api terbuka, kendaraan dari arah Pantura Jawa Tengah akan diarahkan masuk Tol Pejagan.

"Kalau ada rangkaian kereta api melintas di Pertigaan Pejagan, semua kendaraan akan diluruskan semua ke Jalur Losari dan Kanci, tetapi jika palang pintu kereta terbuka, kendaraan akan masuk Tol Pejagan," tambah Kapolres.

Polisi juga akan menerapkan sistem 3-1 dimana kendaraan dari arah timur diberi 3 lajur dan 1 lajur khusus arus kendaraan dari arah barat mengingat volume kendaraan dari barat sudah menurun.

Kapolres Brebes AKBP Kif Aminanto menambahkan, pemudik dari arah Selatan yang melintas di sekitar Ciregol tidak perlu kawatir karena saat ini kondisi jalan sudah baik pascaturunnya permukaan tanah di lokasi tersebut beberapa waktu lalu.

Sementara itu di titik lokasi pusat penjualan oleh-oleh Khas Brebes, polisi akan ditempatkan untuk mengatur lalulintas agar tidak menimbulkan kepadatan, Kapolres juga menghimbau pemudik yang akan berbelanja oleh-oleh di sepanjang Kota Brebes dan sekitarnya agar tertib dan tidak parkir di bahu jalan.

Terisolasi, Bantuan Korban Gempa Sigi Dikirim dengan Helikopter

AppId is over the quota
K68-12 Dandim 1306 Donggala, Letkol CZI Rudy Wahyodiono, saat menjelaskan lokasi Kecamatan Lindu yang masih terisolir, Selasa (21/8/2012).

PALU, KOMPAS.com - Memasuki hari ketiga pascagempa bumi 6,2 Skala Richter, lima desa di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, masih tersiolasi. Akses jalan ke lima desa tersebut yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua masih tertimbun longsor.

Rencananya, hari ini, Selasa (21/8/2012), upaya membuka jalan menuju Kecamatan Lindu akan dilanjutkan kembali. Kelima desa yang belum terjangkau bantuan pascagempa adalah Desa Puro'o, Desa Langko, Desa Anca, Desa Kanawu dan Desa Tomado.

Komandan Kodim 1306 Donggala Letkol CZI Rudy Wahyudiono yang juga juga Ketua Satuan Tugas Koordinasi dan Pelaksana (Satkorlak) mengatakan, medan menuju lokasi bencana di Kecamatan Lindu berat.

"Medannya berat karena berada di lereng-lereng gunung, sementara di bawah sudah jurang. Anggota kita sudah ada yang tembus ke sana dengan berjalan kaki untuk mendata jumlah korban dan kerusakan bangunan. Sementara untuk pengiriman bantuan hari ini akan dilakukan dengan menggunakan helikopter," kata Rudy.

Ia juga mengatakan, akses jalan menuju dua kecamatan yang semula terisolasi akibat gempa yaitu Kecamatan Kulawi dan Kecamatan Gumbasa kini sudah terbuka.

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter di Sigi terjadi Sabtu (18/8/2012) pukul 17.41 Wita. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer dengan episentrum sekitar 42 kilometer arah tenggara Kota Palu. Gempa juga dirasakan di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Parigi Moutong.

Wilayah yang paling merasakan dampak gempa adalah Kecamatan Lindu, Kulawi, dan Gumbasa yang terletak di perbukitan. Ketiga kecamatan itu juga masuk ke dalam daerah yang dilalui sesar aktif Palu-Koro yang membentang dari Teluk Palu hingga Teluk Bone.

Lima warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dilaporkan tewas akibat gempa. Puluhan warga lainnya masih dirawat akibat luka berat dan ringan.

Gempa juga menimbulkan longsor yang menyebabkan lima desa di Kecamatan Lindu hingga Senin masih terisolasi. Ada 61 titik longsor di sepanjang 7 kilometer yang menutup badan jalan menuju Lindu.

Jalur Mudik Lintas Barat Sulawesi Macet 3 Kilometer

AppId is over the quota
KOMPAS.com/ Junaedis Lantaran tak dijaga petugas lalulintas dan LLAJR, sejumlah jembatan darurat di jalur lintas barat sulawesi tepatnya di Pinrang sulawesi selatan, terjebak kemaectan panjang hingga 3 kiometer. Para pengendara saling salib hingga kemacetan makin sulit terurai

PINRANG, KOMPAS.com - Arus mudik dengan kemacetan parah ternyata bukan hanya di Pulau Jawa dan Sumatera. Di jalur perlintasan jembatan darurat di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pun terjadi kemacetan hingga 3 Kilometer.

Kemacetan yang terjadi salah satunya disebabkan tidak ada petugas yang mengatur arus lalu lintas di jembatan yang sempit itu. Padahal, jembatan itu amat strategis posisinya. Jembatan yang terletak di Desa Datae, Kecamatan Duampanua Pinrang ini berada di lintas barat Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Selatan dan propinsi lain di sekitarnya seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Barat dan daerah lain di sekitarnya.

Nah, di saat masih dalam suasana arus mudik seperti ini, pengemudi-pengemudi kendaraan roda empat dari arah berlawanan tidak ada yang mau mengalah. Para pengendara saling rebutan agar bisa melintasi jembatan kecil itu. Padahal, lebar jembatan hanya mampu memuat satu mobil saja.

Kejadian ini, menurut kesaksian salah satu warga, sudah terjadi dua hari ini. Petugas Dinas LLAJR pun tidak terlihat.

Sejumlah warga yang prihatin dengan kondisi kemacetan panjang itu sempat berusaha membantu mengatur lalu lintas. Namun sejumlah pengendara malah menolak diatur.

"Tak ada pengendara yang mau diatur, malah mereka saling salib seenaknya, makanya macet seperti ini. Apalagi tidak ada petugas," ujar Ria, warga setempat.

Warga pun akhirnya memilih menghentikan turun tangan dan membiarkan kemacetan yang membuat stres para pengendara dan warga, di lokasi yang panas dan semburan debu yang makin padat.

Rabu, 29 Agustus 2012

Seorang Pria Tewas Dibunuh di Manokwari

AppId is over the quota
Kompas.com/ Budy Setiwan Kontributor Kompas TV Manokwari Petugas Kepolisian dari Reskrim Polres Manokwari, saat mengidentifikasi jasad Hans Saiba yang ditemukan tewas didepan kompleks Pasar Wosi, Senin (21/8), sekitar pukul 21.30 WIT.

MANOKWARI, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tewas, Senin (21/8/2012), sekitar pukul 22.30 WIT. Korban ditemukan dengan posisi tengkurap di kompleks perumahan Pasar Wosi, Kelurahan Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dengan luka bacok pada bagian kepala. Bahkan tangan kiri korban putus.

Penemuan mayat yang diketahui bernama Hansa Saiba ini, menggegerkan warga sekitar. Beberapa warga mengaku tidak mendengar adanya pertikaian yang terjadi di areal kompleks, sebelum pembunuhan tersebut terjadi.

"Tadi hanya sepi-sepi saja, kita tidak tau ada orang berkelahi di depan kompleks Pasar Wosi. Kita baru tau setelah ada polisi yang datang, amankan lokasi kejadian," kata Saiman warga kompleks Pasar Wosi.

Polisi selanjutnya memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Dari hasil identifikasi ditemukan luka sobek di bagian kepala korban yang diduga akibat senjata tajam. Polisi yang melakukan pengecekan tubuh korban menemukan sejumlah barang bukti untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya.

Usai identifikasi, jasad korban diangkut dengan menggunakan mobil polisi menuju RSUD Manokwari. Keluarga korban yang mengetahui peristiwa itu ditenangkan polisi. Polisi pun berupaya menenangkan keluarga korbankan pembunuhan. Dugaan sementara, motif pembunuhan tersebut berlatar belakang dendam lama.

Ribuan Pengunjung Padati Waterboom

AppId is over the quota

PAREPARE, KOMPAS.Com - Memanfaatkan cuti dan libur Lebaran, warga Parepare dan sekitarnya menyerbu wahana air Waterboom, di Kelurahan ujunng Lare, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Bahkan banyak pengunjung berasal dari luar Parepare, Sulawesi Barat.

Wiwin, salah seorang pengunjung dari asal Polewali, mengaku kalau dirinya bersama keluarga dan rekan-rekannya sudah lama ingin ke Parepare untuk menikmati hari libur lebaran.

"Secara kebetulan momennya masih hari Lebaran Idul Fitri, sehingga kami memilih waterboom untuk tempat rekreasi," tutur Wiwin sambil tersenyum saat ditemui di Waterboom, Selasa (21/8/2012).

Wiwin mengaku sudah sejak pagi berada di Waterboom bersama keluarga dan rekannya dari Polewali, Sulbar. "Memang sih untuk mendapatkan karcis harus antrean. Itu pun harga tiket masuk, saya mengeluarkan uang Rp 20.000 untuk dewasa dan anak-anak Rp 15 ribu per orang," katanya.

Pengelola Waterboom Ujung Lare belum bisa memprediksi jumlah pengunjungnya. Namun berdasarkan pantauan di lokasi, diperkirakan ada sekitar ribuan pengunjung yang berekreasi di Waterboom tersebut.

Sudut-sudut jalan di sekitar Waterboom tersebut juga dipadati kendaraan parkir. Pengelola Waterboom Ujung Lare, Hery Susanto menyatakan belum bisa memastikan jumlah pengunjung di Waterboom tersebut.

"Dua hari ini, pengunjung mulai berdatangan. Kami belum bisa pastikan berapa jumlahnya, yang pastinya ribuan bahkan lebih," terangnya.

Gempa 5,4 SR Guncang Bengkulu

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com -  Gempa bumi berkekuatan 5,4 skala richter mengguncang wilayah Bengkulu, Selasa (21/8/2012), pukul 10:09:37 WIB. Berdasarkan laporan di situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa dengan kedalaman 17 kilometer ini tidak berpotensi tsunami.

Disebutkan, gempa berpusat di 4.94 lintang selatan - 102.81 bujur timur, atau 73 kilometer barat daya Bengkulu Selatan, 76 kilometer barat daya Kaur-Bengkulu , 104 kilometer barat daya Pagaraalam, Sumatera Selatan, 146 kilometer tenggara bengkulu atau 462 kilometer barat laut Jakarta.

Selasa, 28 Agustus 2012

Kapolda Kumpulkan Tokoh Masyarakat Redam Konflik

AppId is over the quota

PALU, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana akan mengumpulkan tokoh masyarakat yang ada di sejumlah desa di Kabupaten Sigi yang terlibat konflik guna meredam bentrok susulan.

Dewa Parsana di Sigi, Senin, mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa menemukan tokoh desa atau kepala desa agar bisa menghentikan pertikaian antarwarga.

Menurutnya, konflik antarwarga itu lebih tepat diselesaikan oleh tokoh adat atau kepala desa yang mengerti kondisi warganya. "Polisi hanya bertugas mengamankan dan memberikan fasilitas," kata Dewa Parsana, Senin (20/8/2012).

Dia juga berharap bentrok tidak meluas dengan mengatasnamakan suku atau agama tertentu. Warga di Kecamatan terdiri atas suku Kaili namun terdiri subetnis yang memiliki bahasa yang berbeda.

Saat ini bentrok sudah melibatkan warga dari lima desa berbeda, padahal awalnya hanya melibatkan dua desa bertetangga yakni Padende dan Binangga.

Bentrok bermula dari seorang warga yang dihadang saat melintas di Desa Beka. Korban penghadangan itu kemudian melapor ke rekannya, dan terjadilah bentrokan.

Bentrok telah menimbulkan seorang korban tewas, dan sejumlah rumah terbakar. Warga terlibat bentrok memprsenjatai diri dengan tombak, parang, panah, bom molotov, dan senjata api rakitan.

Kapolda Dewa Parsana juga mengimbau kepada masyarakat untuk tenang dan tidak terpancing emosi agar tidak menjadi korban bentrok.

Dia juga meminta masyarakat untuk masuk ke dalam rumah masing-masing karena situasi sudah kondusif.

Saat ini sekitar 300 personel polisi dan TNI masih bersiaga di titik-titik tertentu yang diduga bisa terjadi konflik. Lokasi bentrok sendiri hanya berjarak ratusan meter dari Polsek Marawola dan Koramil Marawola.

Bentrok Lagi, Pemuda Pakai Bom Molotov

AppId is over the quota

TERNATE, KOMPAS.com - Dua kelompok pemuda di Kelurahan Mangga Dua dan Toboko Kota Ternate, Maluku Utara kembali bentrok, Senin (20/8/2012)  malam. Sesama pemuda di dua kelurahan itu saling serang menggunakan panah wayar dan batu. Mereka bahkan menggunakan bom molotov untuk mendesak lawannya. Akibat bentrok itu, salah seorang pemuda dari kelurahan Mangga Dua dilarikan ke rumah sakit karena terkena anak panah di bagian punggungnya.

Peristiwa ini merupakan buntut dari aksi saling serang dua hari sebelumnya pada saat malam takbiran. Sebelumnya, beberapa bulan lalu kedua kelompok sempat didamaikan setelah tawuran yang mengakibatkan puluhan orang luka-luka.

Kedua kelompok ini saling serang di kawasan reklamasi pantai kelurahan Mangga Dua setelah dua hari lalu saling melempari batu di jalan raya perbatasan kedua kelurahan.

Perisitiwa berawal dari pelemparan botol bekas oleh dua orang pengendara motor ke arah pangkalan ojek milik pemuda Mangga Dua. Tak terima dengan aksi  itu, kelompok pemuda Mangga Dua yang duduk di pangkalan ojek langsung menyerang kelompok pemuda Toboko yang ada di kawasan reklamasi pantai.

Serangan itu disertai pelemparan molotovAkibatnya, pelemparan bom molotov sehingga mengakibatkan kebakaran rumah milik Muhammad Ali di kompleks Kelapa Pendek Kelurahan Mangga Dua. Untungnya, pemilik rumah berhasil memadamkan api yang merembet ke bagian dapurnya.

Aparat keamanan dari Kompi Senapan (Kipan) A Yonif 732, berhasil membubarkan kelompok pemuda yang bertikai. Hingga pagi ini, suasana Kota Ternate kembali kondusif. Namun aparat keamanan dari 1 SST Kipan A Yonif 732 Banau dan 2 SST Brimobda Polda Malut masih melakukan penjagaan di kawasan perbatasan kedua kelurahan untuk mengantisipasi bentrok susulan. Atas peristiwa ini, empat orang pemuda dari kelurahan Mangga Dua kini diamankan di Mapolres Ternate untuk dimintai keterangan.

Tantowi Yahya Siap Dicalonkan Jadi Gubernur Sumsel

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com — Fungsionaris Partai Golkar, Tantowi Yahya, menyatakan kesiapannya untuk dicalonkan kembali sebagai kandidat gubernur Sumatera Selatan. Meski pernah gagal dalam pencalonan tahun 2008 lalu, Tantowi menyatakan akan terus mencoba untuk menjadi pemimpin di daerah asalnya.

"Pilkada Sumsel? Insya Allah siap," sahut Tantowi kepada wartawan di kediaman Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Setya Novanto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2012) malam.

Ia menjelaskan, sebagaimana prosedur yang dijalani partainya selama ini, pencalonan seseorang akan didahului survei terkait tingkat keterkenalan (popularitas) dan tingkat keterpilihan (elektabilitas). Selain itu, masih diperlukan restu dari partai dan masyarakat setempat.

"Kita lihat hasil survei dulu. Kalau rakyat mendukung dan partai mendorong, kenapa tidak," tegas pria yang sempat masuk bursa pencalonan gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar.

Tantowi bersama saudaranya, Helmy Yahya, sebelumnya pernah masuk persaingan menuju kursi Sumsel 1 pada 2008. Namun, kedua selebriti itu gagal memenangkan pilihan warga Sumsel.

Terkait kegagalannya di Sumsel ataupun di Jakarta, Tantowi menyatakan tidak akan jera dan tetap siap bersaing dalam kontestasi pilkada. "Kita kan selalu ingin mencoba terus," ujar Tantowi.

Pilkada Sumsel akan dilaksanakan pada tahun 2013. Selain Tantowi, tokoh yang cukup berpengaruh dan berpotensi diusung Golkar adalah calon petahana Alex Noerdin, yang sudah gagal dalam Pilkada DKI. Belum diperoleh informasi nama siapa yang akan diusung partai berlambang pohon beringin itu.

Jumlah Pemudik NTT Tidak Signifikan

AppId is over the quota

KUPANG, KOMPAS.com -- Jumlah pemudik di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak signifikan dibanding jumlah pemudik di Jawa. Jumlah warga muslim di NTT hanya sekitar 600.000 orang dari total jumlah penduduk 4,7 juta jiwa. Jumlah 600.000 jiwa itu pun sebagian besar atau 60 persen adalah warga dari luar, yakni pedagang, pengusaha dan nelayan. Penduduk lokal hanya sekitar 40 persen, tetapi tersebar di 21 kabupaten/kota.

Kepala Dinas Perhubungan NTT Bruno Kupok mengatakan, lonjakan pemudik di NTT tidak signifikan, tidak banyak. NTT bukan daerah mayoritas muslim.

"Memang ada warga muslim dari daerah lain, seperi Jawa, Sulawesi, dan Sumatera serta NTB, tetapi mereka kebanyakan memilih merayakan lebaran di Kupang. Kalau mereka pergi, suasana lebaran di sini sepi. Jadi yang mudik atau pulang kampung hanya warga muslim penduduk lokal, misalnya dari Kupang ke Flores Timur, Alor, atau Ende," tutur Bruno, Kamis (16/8/2012) di Kupang.

Meski jumlah kaum muslim terbatas tetapi suasana lebaran di provinsi dan kabupaten di NTT tetap semarak, khidmat, dan penuh nuansa religius. Kondisi ini juga diperkuat dengan sikap toleransi tinggi antara warga muslim dan Kristen di NTT. Hubungan tali persaudaraan itu sangat kuat. Di dalam satu keluarga, ada warga muslim, juga ada Kristen sehingga kekerabatan itu begitu kental.

Senin, 27 Agustus 2012

Warga NTT Memilih Bekerja di Provinsi Lain

AppId is over the quota
KOMPAS/ALBERTUS HENDRIYO WIDI Sejumlah pencari kerja mengunjungi sebuah stan Bursa Kerja Kudus 2012 di Gedung Wanita Ngasirah, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/7/2012). Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Kudus mencatat pada Januari-Juni 2012 terdapat 4.637 tenaga kerja di Kudus. Namun lowongan kerja yang tersedia hanya 1.260 lowongan.

KUPANG, KOMPAS.com-Sebanyak 1.182 warga Nusa Tenggara Timur dalam tahun ini dikirim ke sejumlah provinsi sebagai tenaga kerja. Mereka kebanyakan bekerja di perkebunan dan pembantu rumah tangga.

Kepala Bagian Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT Abraham Jumina di Kupang, Kamis (16/8/2012) mengatakan, pengiriman 1.182 tenaga kerja itu antara lain ke Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta. "Kami melakukan penawaran dan ternyata  daerah tersebut membutuhkan pekerja, jadi mereka dikirim ke sana. Kalau ke Kalimantan dan Sulawesi kebanyakan bekerja di perkebunan sedangkan ke DKI Jakarta sebagai pembantu rumah tangga," kata Abraham.

Ia mengatakan, potensi tenaga kerja di NTT sangat besar tetapi lowongan kerja terbatas. Kebanyakan calon tenaga kerja mencari kerja secara ilegal di provinsi lain, tetapi sering bermasalah. " Seperti yang dialami sekitar 250 calon tenaga kerja ke Papua tahun 2010 yang rencananya dipekerjakan di perkebunan kelapa sawit, ternyata tidak ada pekerjaan itu. Lalu memunculkan sejumlah masalah di Jayapura sehingga pemprov NTT turun tangan menyelesaikan masalah itu," ujarnya.

Jumlah pencari kerja di NTT saat ini mencapai 125.000 orang dan diprediksi terus bertambah karena lowongan pekerjaan di NTT terbatas. Dari jumlah 125.000 pencari kerja ini, 30.000 lebih diantaranya adalah lulusan sarjana dan diploma. Selain 1.182 pekerja antardaerah, sudah ada ribuan tenaga kerja diberangkatkan ke luar negeri. Kebanyakan mereka sebagai tenaga kerja ilegal, sedangkan tenaga kerja legal hanya 10.000-an saja.

Pemudik Terus Mengalir di Cikampek

AppId is over the quota
Kompas/Harry Susilo Petugas kepolisian mengalihkan kendaraan yang keluar dari gerbang tol Cikampek menuju Sadang di pertigaan Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (16/8/2012) sore. Pengalihan dilakukan jika lalu lintas di Simpang Jomin padat.

CIKOPO, KOMPAS.com -- Kendaraan pemudik terus mengalir keluar di gerbang tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (16/8/2012). Untuk itu, kepolisian memberlakukan sistem buka-tutup jalur menuju Simpang Jomin.

Pengalihan lalu lintas menuju Sadang karena terjadi penumpukan kendaraan di Simpang Jomin yang mengular hingga pertigaan Cikopo. "Pengalihan bersifat situasional. Jika antrean sudah sampai pertigaan Cikopo petugas langsung mengalihkan," kata Kepala Polres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama, di Gerbang Tol Cikampek.

Selain pengalihan di pertigaan Cikopo, polisi juga mengalihkan lalu lintas kendaraan di kilometer 66 ke ruas tol Purbaleunyi dan diarahkan keluar di gerbang tol Sadang, Purwakarta menuju jalur tengah.

"Kalau Sadang juga padat, kami alihkan ke jalur selatan melalui gerbang tol Cileunyi," ujar Bahtiar.

Sejauh ini, arus lalu lintas di gerbang tol Cikampek terus mengalir meskipun tersendat. Kepolisian bertindak cepat mengalihkan lalu lintas saat terjadi kepadatan di jalur pantura.

Obyek Wisata Orangutan Ditutup, Turis Dirugikan

AppId is over the quota
KOMPAS/LUKAS ADI PRASETYA Program Samboja Lestari, di kawasan ekowisata terbatas milik Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOS) di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, memiliki 224 individu orang utan yang direhabilitasi.

KUTAI KARTANEGARA, KOMPAS.com-Akses fasilitas satwa orangutan pada Program Samboja Lestari , di kawasan ekowisata terbatas milik Yayasan Borneo Orangutan Survidal Foundation, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ditutup sementara karena akses jalan diperbaiki.

Namun penutupan tanpa pemberitahuan tersebut, menuai kritik dari pelaku pariwisata. "Kami sudah membawa wisatawan asing. Sudah sampai ke penjagaan petugas keamanan, tapi dilarang masuk. Hanya dikatakan, kawasan ditutup. Ini pun mengherankan dan mengecewakan wisatawan,"  ujar Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Kalimantan, Joko Purwanto.

Menyikapi hal itu, Aschta Boestani Tajudin, Manager Program Samboja Lestari, meminta maaf. "Kami tidak menghitung dampaknya secara bisnis. Kami pun mengakui, kami kurang rapi dalam komunikasi internal," katanya.

Aschta menerangkan, penutupan hanya sementara sampai setelah Lebaran, itu pun hanya akses ke satwa orangutan. Sedangkan Samboja Lestari dan Samboja Lodge tetap dibuka.

Samboja Lestari adalah program Yayasan BOS yang mencakup reintroduksi-rehabilitasi orangutan, rehabilitasi lahan kritis dan suaka beruang madu. Adapun Samboja Lodge merupakan penginapan. Wisatawan masih bisa mengakses ke beruang madu. "Melihat orangutan juga masih bisa, meski dari jarak jauh memakai teropong," ujar dia.

Mengenai perbaikan akses jalan, menurut Aschta, antara lain pembuatan jalan setapak dari Samboja Lodge ke Pulau 5, salah satu dari enam pulau buatan di sana. Demi rehabilitasi dan pelepasliaran, orangutan yang tak mungkin lagi dilepasliarkan, ditempatkan di pulau tersebut. Sebelumnya, wisatawan masih bisa melihat orangutan di Pulau 5 dan Pulau 6.

Minggu, 26 Agustus 2012

Tiga Napi Kasus Jembatan Kukar Terima Remisi Ganda

AppId is over the quota
Tribun Kaltim/Dwi Ardianto Jembatan Mahakam II yang melintasi Sungai Mahakam dan membentang antara Kota Tenggarong dan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, runtuh Sabtu (26/11/2011) sore.

TENGGARONG, KOMPAS.com - Tiga narapidana kasus ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara, Yoyo Suriana, Setiono dan M Syahriar Fakhrurrozi, yang divonis masing-masing satu tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tenggarong pada 6 Juni 2012 lalu, akan mendapat remisi ganda.

Selain mendapat remisi umum yang diberikan pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, mereka juga mendapatkan remisi khusus saat perayaan Idul Fitri.  "Ketiga napi kasus ambruknya jembatan Kukar mendapat remisi umum (RU1) 1 bulan dan remisi khusus (RK1) 15 hari. Sehingga mereka menerima remisi 1,5 bulan," ujar Mudo Mulyanto, Kepala Seksi Pembinaan dan Kegiatan Kerja, Kamis (16/8/2012).

Sedangkan jumlah napi yang mendapat remisi khusus berjumlah 269 orang, 9 orang di antaranya langsung bebas. Remisi khusus ini diberikan untuk pengurangan masa hukuman mulai 15 hari sampai 2 bulan.

Tribun Kaltim

Curi Pakaian, Gadis 17 Tahun Nyaris Dihakimi Warga

AppId is over the quota
KOMPAS.com/ ABDUL HAQ Bersama barang bukti, Ni (17) digelandang aparat Polres Bone Sulawesi Selatan setelah nyaris dihakimi warga lantaran kepergok mencuri pakaian. Kamis, (16/08/2012).

BONE, KOMPAS.com - Tertangkap tangan mencuri sebuah dompet dan sejumlah pakaian, Ni, seorang gadis remaja berusia 17 tahun, di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan nyaris dihakimi warga. Beruntung, aparat Kepolisian Resor Bone segera tiba di lokasi dan langsung mengamankan pelaku.

Peristiwa yang terjadi sekira pukul 12.00 WITA, Senin (16/8/2012) di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Macanang, Kecamatan Taneteriattang Barat ini mengundang perhatian warga sekitar. Warga menduga pelaku telah kerap kali melakukan pencurian, lantaran sejak beberapa hari terakhir warga kerap kehilangan pakaian di jemuran.

Ada pula salah seorang korban yang menyaksikan langsung pelaku memasuki kamarnya dan mengambil dompetnya. "Saya liat dia masuk di kamarku dan ambil dompetku tapi kosong isinya jadi dia buang di teras," ujar Jusma, saksi mata yang juga korban.

Pelaku adalah warga Kota Palopo, Luwu. Ia terus menangis saat diamankan di rumah warga. Ia mengaku baru seminggu keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Bone karena kasus pencurian tahun 2011 silam. "Baru satu minggu saya keluar dari lembaga dan mau pulang kampung, tapi tidak ada uangku," ujar Ni, kepada polisi.

Meski demikian, pelaku tetap digelandang ke Mapolres Bone untuk dimintai keterangan. "Sementara ini kami masih selidiki, apakah betul ada barang warga yang hilang atau jangan sampai hanya tuduhan dan memang ini anak baru keluar dari penjara dan tidak punya tempat tinggal di Bone," kata Ipda Muh. Nasir, Kepala Unit Sentra Pelayanan Kemasyarakatan (Ka SPK) Polres Bone.

Tubuh Tiga Korban Ledakan Dikubur Satu Lubang

AppId is over the quota
KOMPAS.com/YATIMUL AINUN Beberapa tim SAR Trenggana Kabupaten Malang menemukan potongan tubuh isteri Ponari, peracik bahan petasan yang juga ikut tewas. Mereka adalah warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (15/8/2012).

MALANG, KOMPAS.com -- Berakhir sudah pencarian potongan tubuh yang dilakukan warga, sanak saudara dan tetangga tiga korban ledakan bahan petasan di rumah Ponari di Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kini potongan tubuh ketiga korban itu dikubur dalam satu lubang.

Ketiga korban ledakan bahan petasan tersebut adalah Ponari (50), isterinya, Listiana dan keponakan sekaligus pegawainya, Sodikin.

"Setelah sebagian potongan tubuh terkumpul, langsung dikubur. Potongan tubuh tiga korban itu dikubur dalam satu lubang," kata Camat Tumpang Edi Susanto dihubungi Kompas.com (16/8/2012) sore.

Menurut Edi, rencana awal ketiga potongan ketiga tubuh korban ledakan itu akan dimakamkan pada Kamis (16/8/2012) siang, karena masih menunggu proses pencarian lanjutan. Setelah tim dari kepolisian dan Labfor Polda Jatim menghentikan pencarian, warga dan keluarga korban ikut mencari potongan tubuh ketiga korban.

"Kondisi jasadnya sudah tak berbentuk, maka ketiga tubuh korban dimakamkan hanya dalam satu liang lahat. Dimakamkan Rabu (15/8/2012) malam," aku Edi.

Sebelumnya, jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSU Saiful Anwar Malang untuk diidentifikasi. Setelah itu, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sementara itu, data yang berhasil dihimpun pihak kecamatan, jumlah bangunan di sekitar lokasi kejadian yang rusak ringan karena terkena dampak ledakan, tercatat sebanyak 20 bangunan. Sebelumnya dilaporkan rumah rusak sebanyak 13 unit.

"Setelah diketahui ada 20 rumah, diketahui nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta," katanya.

Hingga saat ini, pihak Pemerintah Kabupaten Malang masih belum memastikan akan memberikan dana kepada para korban. "Masih akan dibicarakan dengan pihak Kabupaten Malang," katanya.

Pemudik Terganggu Debu Pantura Rembang- Pati

AppId is over the quota
Penulis : Alb. Hendriyo Widi Ismanto | Kamis, 16 Agustus 2012 | 16:13 WIB

PATI, KOMPAS.com - Para pemudik yang melewati jalan pantai utara atau pantura Rembang-Pati, Jawa Tengah, terganggu debu jalan. Gangguan debu itu berada di lokasi perbaikan jalan, terutama bagian jalan yang belum dibeton.

Lokasi jalan pantura yang berdebu ada di ruas Kecamatan Batangan dan Juwana, Pati, serta ruas Kecamatan Kaliori, Rembang. Debu beterbangan dan mengaburkan jarak pandang ketika bus-bus dan truk sedang melalui jalur itu.

Berdasarkan pantauan Kamis (16/8/2012), debu paling kerap mengganggu pemudik sepeda motor. Mereka berkali-kali harus mengurangi kecepatan kendaraan ketika debu beterbangan.

Di beberapa titik lokasi itu, rekanan Dinas Bina Marga Jawa Tengah memang telah menyiram jalan yang berdebu. Namun panas terik di sepanjang jalan pantura menyebabkan siraman air itu cepat mengering.

"Debu benar-benar sangat mengganggu. Kami berharap penanggung jawab proyek menyiram jalan itu sesering mungkin," kata Sutanto (35), pemudik pengguna sepeda motor asal Rembang.

Sabtu, 25 Agustus 2012

Ditinggal Mudik, 8 Rumah Ludes Terbakar

AppId is over the quota
petugas pemadam bersama warga berusaha memadamkan api yang melalap 8 rumah di kabupaten toraja utara, sulawesi selatan

TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Ditinggal mudik pemiliknya, delapan unit rumah di Jalan Mappanyukki, Kelurahan Malanggo, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, ludes dilalap api, Kamis (16/8/2012).

Ratusan warga bersama petugas pemadam kebakaran, berusaha memadamkan kobaran api. Namun kobaran yang mulai muncul sekira pukul 13.00 Wita itu merambat dengan cepat karena dibarengi tiupan angin kencang. Dalam beberapa menit, api sudah menjalar ke rumah di sebelahnya, hingga akhirnya delapan rumah rata dengan tanah.

"Api tiba-tiba muncul di rumah milik Hj Rahma, dan semakin membesar hingga menghanguskan tujuh rumah lainnya," ungkap Yustin, yang ikut panik menyelamatkan barang di rumahnya.

Yustin menambahkan, jika rumah tempat asal api memang kosong karena ditinggal mudik pemiliknya sejak beberapa hari lalu. Kobaran api dapat diatasi, setelah delapan unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kebakaran. Sementara, aparat kepolisian Polres Tana Toraja, melakukan penyidikan terkait kebakaran tersebut. Dugaan sementara, api berasal dari arus pendek listrik (korsleting).

Titik Panas di Kaltim Bukan Kebakaran Hutan

AppId is over the quota

PASER, KOMPAS.com -- Titik-titik panas (hot spot) yang terpantau di Kalimantan Timur sepanjang 2012 hingga pertengahan Agustus, tidak ada yang disebabkan kebakaran hutan. Mayoritas disebabkan pembakaran lahan non wilayah konservasi untuk tujuan bertani/berladang. Dengan kata lain, itu merupakan pembakaran terkendali.

Titik panas pada Agustus 2012 misalnya, telah terpantau 143 titik. Sedangkan dua bulan sebelumnya, pada Juni dan Juli tercatat 141 dan 170 titik. "Jumlah titik panas pada Juli, sangat besar terlampaui bulan ini," ujar HM Faisal, Kepala Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan Daerah Operasi Kabupaten Paser, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, yang membawahi seluruh wilayah Kaltim.

Faisal menjelaskan, satelit mendefinisikan satu titik api ketika mendetektesi api di sebuah lahan dengan estimasi ukuran lahan terbakar 1,1 km x 1,1 km. "Pengamatan via satelit ini menjadi dasar dilakukan tindakan, misalnya pengecekan ke lapangan. Lahan yang terbakar ini, menyebabkan efek kabut asap," katanya.

Gubernur Maluku Pimpin HUT RI di Pulau Terluar

AppId is over the quota

MOROTAI, KOMPAS.com- Gubernur Maluku Utara Thaib Armayn dipastikan memimpin upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-67 Kemerdekaan Republik Indonesia di Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara pada Jumat (17/8/2012) besok.

Peringatan HUT Kemerdekaan RI di Morotai diprakarsai pula oleh Tim Kerja Pelaksana Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengembangan Pulau-pulau Kecil Terluar.

Kepastian Gubernur Maluku Utara yang akan memimpin itu disampaikan Marina dari Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang juga anggota Tim Kerja Perpres No. 78/2005 di Morotai, Kamis (16/8/2012).

Upacara itu juga akan dihadiri sejumlah pejabat dari Jakarta, antara lain Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad. Sebagai rangkaian peringatan HUT ke-67 Kemerdekaan RI di Morotai, nanti malam digelar renungan malam di Taman Makam Pahlawan Morotai.

Sudirman Saad menjelaskan, upacara HUT Kemerdekaan RI di Morotai itu, adalah yang keempat dari rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan RI di pulau kecil terluar atau di perbatasan. Acara itu diadakan sebagai wujud kehadiran pemerintah dan negara Indonesia di pulau terluar itu.

Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di pulau terluar dilakukan sejak tahun 2009. Untuk kali pertama kegiatan itu diadakan di Pulau Marore di Sulawesi Utara, lalu tahun 2010 di Pulau Kisar (Maluku), dan tahun 2011 di Pulau Lingayan, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kegiatan itu akan terus dilanjutkan, termasuk melibatkan generasi muda sebagai bagian dari menumbuhkan rasa nasionalisme.

Segera Dibangun Posko Pengaduan THR

AppId is over the quota
Ilustrasi: Posko pengaduan THR yang berada di kantor Dinas Tenaga Kerja Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

KUPANG, KOMPAS.com- Segera dibangun pos komando (posko) pengaduan tunjangan hari raya di Kota Kupang. Selama ini pengaduan THR  dilakukan secara perorangan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Kepala Bagian Penyelesaian Perselihan Tenaga Kerja dan Remunerasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT Arzad Ali di Kupang, Kamis (16/8/2012) mengatakan, pengaduan THR  tahun ini hanya dua kasus.

"Tetapi saya langsung sarankan agar langsung ke dinas tenaga kerja dan transmigrasi kota Kupang. Sebenarnya, banyak kasus terkait pembayaran THR tetapi tenaga kerja bersikap diam atau tidak tahu harus mengadu ke mana," kata Ali.

Selain itu pekerja muslim di NTT sangat sedikit sehingga sulit terpantau. Kebanyakan pekerja adalah warga kristiani. Meski muslim atau kristen, mereka wajib mendapat THR sesuai ketentuan.

Ia menegaskan, mulai Desember 2012 akan dibangun posko pengaduan THR di provinsi dan kabupaten. Posko pengaduan THR akan disosialisasikan kepada masyarakat luas.

Pekerja yang merasa dirugikan dapat mengadu ke posko itu. Pekerja yang berhak mendapatkan THR adalah mereka yang bekerja pada perusahaan. Hanya pembantu rumah tangga tidak masuk. Tetapi sopir pribadi dan pekerja lain selain pembantu rumah tangga tetap mendapat THR.

THR dibayar bisa satu kali gaji atau setengah dari gaji yang diterima setiap bulan. Pembayaran THR dilakukan sebelum hari raya.

Jumat, 24 Agustus 2012

Pikap Hajar Motor, Satu Orang Pingsan

AppId is over the quota
KOMPAS.com/ ABDUL HAQ Sami (55) akhirnya dievakuasi oleh sejumlah warga setelah motor yang dikendarai oleh suaninya diseruduk oleh roda empat, Kamis (16/8/2012).

BONE, KOMPAS.com -- Kecelakaan lalu lintas terjadi di perlintasan arus mudik Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tepatnya di titik di Desa Paroto, Kecamatan Barebbo, Kamis (16/8/2012).

Sebuah mobil pikap bernomor polisi DD 8038 WZ yang dikemudikan Asmar (25) menghajar motor Yamaha Jupiter DD 2735 WJ yang dikendarai Sampara (56) berboncengan dengan isterinya, Sami (55). Sami langsung terpental sejauh 15 meter dan langsung pingsan. Sejumlah warga di lokasi kejadian segera menolong Sami yang awalnya diduga tewas di tempat.

"Ini mobil kencang sekali pak, langsung dia tabrak orang dari belakang, untung tidak mati," kata Anto, salah seorang warga.

Sementara Sampara yang merupakan warga Desa Palangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai ini hanya menderita lecet pada kaki dan lengannya.

Setelah beberapa menit terkapar dan mendapat pertolongan dari warga setempat, Sami akhirnya dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat untuk mendapatan perwatan medis lantaran belum tersadarkan diri. Sementara pengendara mobil langsung diamankan polisi bersama kendaraannya.

Pelni Tambah Dua Kapal

AppId is over the quota
ILUSTRASI : PT Pelni tidak memberlakukan kanaikan tarif menjelang Lebaran kali ini.

BALIKPAPAN, KOMPAS.com-Untuk melayani para pemudik, PT Pelni Balikpapan , Kalimantan Timur menambah dua jadwal keberangkatan yakni ke Makassar, Sulawesi Selatan, serta Surabaya, Jawa Timur, pada 17 Agustus besok.

Tambahan dua kapal diperkirakan cukup untuk menampung lonjakan pemudik. "Kapal tujuan ke Surabaya merupakan kapal regular kami, sedangkan kapal tujuan Makassar kami ambil dari Makassar. Kapasitas angkut satu kapal ini 3.000 orang lebih. Jadi, cukup banyak untuk menampung," ujar Sukendra, Kepala Cabang PT Pelni Balikapapan.

Nengah Suryana, Manajer Pelayanan Barang dan Aneka Usaha PT Pelindo -selaku operator di Pelabuhan Semayang, Balikpapan-memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 14 dan 17 Agustus. Tanggal itu adalah hari keberangkatan kapal-kapal milik PT Pelni yang berkapasitas besar. Rute paling ramai, utamanya memang tujuan Surabaya dan Makassar.

Lebaran, 116 Napi di Jateng Bakal Bebas

AppId is over the quota
KOMPAS.com/PUJI UTAMI Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jawa Tengah, Muqowimul Aman.

SEMARANG, KOMPAS.com -- Sebanyak 116 narapidana (napi) di Jawa Tengah akan dinyatakan bebas karena mendapatkan remisi khusus (RK) II pada Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah atau tahun 2012.  Sedangkan 4.280 napi masih tetap akan menjalani sisa hukuman dengan mendapatkan remisi khusus (RK) I. Sementara jumlah keseluruhan napi yang mendapat remisi yakni 4.396 orang.  

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jawa tengah Muqowimul Aman mengatakan, para napi tersebut berasal dari 24 lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan 20 rumah tahanan (rutan) di Jawa Tengah. Pemberian remisi didasarkan pada Pasal 14 UU Nomor 12/1995 tentang Pemasyarakatan.  

"Pemberian remisi akan dilakukan secara serentak saat Lebaran di masing-masing lapas dan rutan, remisi yang diberikan antara 1 hingga 6 bulan," ungkapnya Kamis (16/8/2012).  

Remisi untuk momentum hari Lebaran ini diberikan pada napi yang memeluk agama Islam dan selama satu tahun terakhir berkelakuakn baik dan disiplin sesuai dengan aturan. Ia mengatakan tahun ini merupakan tahun yang cukup spesial bagi para napi karena mendapatkan remisi HUT RI dan Idul Fitri dalam waktu yang berdekatan.  

Sementara itu di LP Kelas I Kedungpane, Semarang tercatat sebanyak 412 napi yang akan mendapatkan remisi Lebaran, dan 11 di antaranya akan dinyatakan bebas karena menerima RK II.  

Kepala LP Kelas I Kedungpane Semarang, Ibnu Chuldun mengatakan Lebaran kali ini LP Kedungpane juga memberikan remisi kepada 128 napi tindak pidana khusus. Dengan rincian napi tindak pidana korupsi sebanyak 23 orang, tindak pidana narkotika 99 orang, tindak pidana perdagangan orang sebanyak 4 orang dan remisi untuk napi tindak pidana terorisme diberikan kepada 2 orang.

"Terdapat satu napi yang langsung bisa bebas pada Lebaran nanti, yakni dari tindak pidana narkotika," tuturnya.

Kamis, 23 Agustus 2012

Repatriated, PSK in Dupak Live 105 People

SURABAYA, KOMPAS.com — as many as 18 commercial sex workers (PSK) on localization, Bangunsari, Surabaya Dupak returned to his hometown, Thursday (16/8/2012) at around 10.00 am. This is the second repatriation in the month of Ramadan, after on 9 August, 15 people from the same PSK localization also repatriated.

Head of Social services and Social Rehabilitation Office of East Java, said Budi Yuwono complex PSK discharged comes from a number of areas in Java, such as Indonesia, and Sidoarjo, Bojonegoro. Before leaving home, they signed a letter the revelation. It will not return to the world of prostitution and the black Valley.

"Despite already making declarations, we will continue to monitor them, whether declarations diteken diugemi or not," said Budi.

The head of the Bureau of the well-being of East Java, with Adhiyitoni adding Bawon repatriation dipulangkannya 18 people, the number of COMMERCIAL SEX WORKERS in localization Dupak Bangunsari PSK is now left about 105 people. The provincial Government of East Java, said Bawon, hoping the remaining in PSK 2012 could be repatriated all to their respective hometown.

Surya

Rich businessman in Indonesia Zakah Usd 1.3 Billion

SOLAR/Ahmad Amr Representative Priests Mukhayat handing out zakat to the citizens of Shah whose value reached Usd 1.3 billion, in Indonesia, Thursday (16/8/2012).

NGANJUK, KOMPAS.com -owner Shoots PT Jaya Abadi (TJA) Group, Mukhayat Imam Shah Indonesia this year valued at $ 1,318 out zakat billion. Zakat zakat consists of rice worth Rp 691,5 million or reach 94,728 tons, worth 6.388 Holster cut or Rp 255,5 mln. There's more fabric as much as 825 stel, parcel or package valued at $ 923 98.7 million, and bisaroh or money worth Usd 197,550 million.

"The value of zakat from the Pack Mukhayat this year increased approximately USD 100 million," said Supriono, Publicist Shoots PT Jaya Abadi Group Indonesia, Thursday (16/8/2012).

Division of zakat from the owner of nine companies are scattered throughout Indonesia, said Supriono, take precedence to the residents in the vicinity of the location of companies spread across a number of areas. Starting from Kediri, Indonesia, Surabaya, Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya and others. "But for most areas of Indonesia's zakatnya Division or reach about 30 per cent of the total value of zakat issued this year," said Supriono.

Recognized Supriono, zakat Division of PT TJA Group more focused to the communities surrounding the location of the company. Thus through zakat was expected to help the company's existence could be in surrounding communities celebrate the feast of Eid al-Fitr Islamic 1433. "In addition, with zakat can cultivate hospitality rope between the company and citizens about the location of the company," said Supriono.

Surya

Refuse Vehicles Piled in to divert, the toll booth Cikampek

Occurs in Cikampek toll gate buildup, because riders refuse redirected via Subang, West Java.

PURWAKARTA, KOMPAS.com- The number of users who do not want vehicles are diverted to the middle lines passing through Subang make vehicles pile up in Cikampek toll gate, Purwakarta, Thursday (16/8/2012), at about 14.50 pm. They stopped to wait for the return current is directed to archeologists.

The police must work hard give sense to the user not to stop in the street and asked to continue the journey.

Transfer of vehicles carried police because current vehicles that led to the North coast at Simpang Jomin hiccough, Karawang. Redirects can parse the current expected density around Simpang Jomin.

Rabu, 22 Agustus 2012

The President's speech is heard Only 10 minutes

NGANJUK, KOMPAS.com -Plenary Hall of the Government of Indonesia in the DPRD Nganjuk to listen State of the Union Speech President of Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono not quorum. In fact, due to the number of members of DPRD are present only 13 members of 50 members, Chairman of the LEGISLATIVE plenary meeting of freeing the participants to follow the speech for 10 minutes only.

Further Board members are welcome to leave a place, and listen to the President's speech in the House of each one. "For that we please follow the 10-minute speech," said Nurwadi Nurdin in plenary prior to the speech of President of RI, Thursday (16/8/2012).

As a result, after ten minutes of listening to the speech of the President, all members of the DPRD Indonesia immediately disperse and go home. But the entire executive officers in the District remained in place Nganjuk each to listen to the speech until the finish. "The President of RI Executive speech important enough, because at that time the Government issued a policy important forwards," said Abdul Wakid, head of public relations, Nganjuk District Government Thursday (16/8/2012).

Regarding the policy Chair of the DPRD Indonesia which dissolve after 10-minute speech, Abdul Wakid assess it outside the authority of the local Government of Indonesia. "Because the Council have the authority by the rules themselves," said Abdul Wakid.

Meanwhile, the Chairman of the NGO Community care about public services (MPR), Cahyo Basuki Indonesia said, the behaviour of the DPRD Indonesia is very alarming.

Surya

Freeport Bus fired upon The unknown

COMPASS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO Mine open the Grasberg mine is part of the volcano which has died. The mine has reserves of minerals such as copper and gold, which is quite large. The photo was taken, mines Friday (25/11/2011) that the plan will be discontinued operations penambangannya 2016. PT Freeport Indonesia will focus their operation in underground mines.

 JAYAPURA, KOMPAS.com– a bus belonging to PT Freeport Indonesia, Thursday (16/8/2012) fired upon an unidentified person at mile 40 when passing. There was no casualties in the shooting.

Shot glass it causes a bus smashed and serpihannya wounded bus driver. The shooting happened at around 06.45 WIT.

PT Freeport Indonesia spokesman Ramdani justifies the existence of such events Sirait. A driver who was injured has gotten medical treatment. Currently the police investigating such cases central.

Use Bajaj Pemudik arrived in Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com — a number of which are driving rickshaw already pemudik began to arrive in the city of Semarang, Thursday (16/8/2012). There are 8 bajaj which departed at the same time from the Cempaka Putih on Wednesday (15/8/2012).

One who wears a bajaj, pemudik Darto (45) the origin of Grobogan is exiles said they were from areas of Purwodadi and Starch that does most of the work as a towing bajaj in Jakarta. They are indeed planning a home together using bajaj.

"This is my second go use bajaj, yes more tasty. If tired Yes stop and rest, "he said while resting not far from Terminal Mangkang, Semarang.

Other riding Pemudik bajaj, a Tayu, Pati Mulyono says mudik using bajaj is cheaper. He is indeed the first time using bajaj as vehicles go. He always rode the bus to return home during Idul Fitri. "It costs cheaper, bensinnya only about USD 100 thousand to one bajaj," he said.

One bajaj with numerous people with 3 items brought. There is a single family of bajaj ridden there with her friends. He plans next year will go using bajaj again.

Based on the watch list, bajaj is not coming with coincided. However the distance to each other is not too far away, at a pace that is reasonably passable. There are also bajaj upon which was given a red flag and the flag of one of the white party and plastered stickers one Mayoral candidate pairs of DKI Jakarta.

In addition to using the riding bajaj, pemudik two-wheeled and four-wheeled began to enter the area of the city of Semarang. Traffic flow density observed occurred in morning and afternoon in the driveway to the city of Semarang, as well as the city centre which is getting jammed with vehicles that most out-of-town police numbered Aromaticum.

Traffic flow on the Cikampek toll road is still far from empty

Traffic on the road to Cikampek toll road, admits Purwakarta, West Java, Thursday (16/8/2012) at about 3: 30 P.M. still far from empty.

PURWAKARTA, KOMPAS.com-The flow of traffic on the motorway toll gates admits Cikampek, Purwakarta, at about 14.30 WIB has not seen solid, Thursday (16/8/2012). Vehicles could ride the vehicle above 100 km/h.

New vehicle choked up about 100 meters after the toll gates admits and exit tolls. Tersendatnya vehicle vehicle leads to due in part to the North Coast passing through simpang Jomin pearls and simpang.

Simpang Joming be one point due to congestion at the toll exit vehicle Cikampek Karawang meets with a vehicle from.

Selasa, 21 Agustus 2012

Cileunyi Toll Observed Currents Go Smoothly

COMPASS/RONY ARIYANTO NUGROHO Mudik at Tailgate – the family origins of Cilacap Supriyatna, Central Java, berstirahat for a moment in the tailgate that is blown on the curb Barrels-Ciawi, Tasikmalaya, West Java, then go to his hometown of Jakarta, Wednesday (15/8/2012). One tailgate this filled a variety of luggage including two motorcycles and blown with the allies mudik together 9 in one truck.

BANDUNG, KOMPAS.com -Line vehicle out in Cileunyi Toll Gates smoothly until Thursday observed (16/8/2012) in the afternoon. About 25,000 units of vehicles passing until 14.00 o'clock.

The articulated Head Cileunyi Toll Gate, Dede Purnama Maul. As much as the vehicle left the gate unit 15,076 toll while entering reached 11,500 units.
"Up to now, conditions are still without a hitch," said Dede.

With these figures, the number of vehicles that come out the gate admission numbers surpass Cileunyi average daily which usually reaches 23,000 units on a typical day and increased to 25,000 units over the weekend.

According to monitoring, Compass up to now still Nagreg smooth Line conditions. Create a policy of one-way Citaman Village to Cikaledong contribute vehicle smoothness is not accommodated in even though the effects due to the narrowing of the road agency Limbangan.

Two French Girls Red White Pencoret Released

White red flag affixed to a new article and images by Two citizens of France Dusaussoy Paulina Yuonne Aline, 19, and Julie,19 Motte Mercedes while picking up his colleague Livia at Ngurah Rai Airport, Tuesday (17/08/2012) is considered abusive countries. Second principal symbol and Flag has now secured the Airport Ngurah Rai Mapolsek KP3 for further investigation.

DENPASAR, KOMPAS.com — Two French girls, Dusaussoy Paulina Yuonne Aline (19) and Motte Julie Mercedes Livia (19) which secured apparatus Polsek KP3 Ngurah Rai Airport, Monday (13/08/2012) then for allegedly harassing white red flag finally released because it was not found guilty.

Paulina and Julie who left Investigators Wednesday yesterday admitted had no intention of harassing flag red white and did not know if their actions offensive to the citizens of Indonesia. "Not proven the existence of desecration, already liberated," said Publicist Kasubag Polresta Denpasar, AKP Ida Bagus Made Scholars when confirmed, Thursday (16/08/2012).

Of the examination results, both the police girl bought a red flag that many white sale at roadside clear HUT RI August 17. To welcome his friend named Bastian aka Sebah will come from Kuala Lumpur, the two girls are then write down the name and emblem of the heart to a new two-part white flag. Paulina and Julie utilize only white red flag to welcome a new and no other purpose.

As reported, two Frenchmen Secured apparatus Investigators KP3 Denpasar Airport because it is considered abusive white red flag, Tuesday (17/08/2012). At around 21.20 Pm both actors Paulina Yuonne Aline Dusaussoy, (19) and Motte Julie Mercedes Livia (19) are the airport Ngurah Rai to pick up their friends to a new alias in the Bastian's journey from Kuala Lumpur using Air asia AK 1366.

While waiting in the passenger pickup area for international arrivals Terminal, both actors unfurled flag of Indonesia (red and white), where on the flag there is a NEW article on the Flag are white and 2 (two) a heart-shaped picture tacked on top of a NEW writing.

A number of residents who could not see it due to the comfortable judged abusive, report to members of the Investigators I Putu Aiptu KP3 Gst Sudiana which is not far from the location. I Putu Aiptu Gst then secure both actors Sudiana and bring it to the Office of Investigators for questioning KP3 Ngurah Rai caption.

Nurses to share Cake Independent to Pemudik

KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN Welcome anniversary 67 RI, a number of nurses are Agus Arifin Nu?man baking gelatin merah putih to be given to the patient and hospital crosses pemudik.

SIDRAP, KOMPAS.com — to greet the Birthday To – 67 Republic Indonesia, a number of nurses in public hospitals (HOSPITALS) Agus Arifin Nu?man, Sidrap District, South Sulawesi, create a jelly cake with the colors red and white.

Thousands of red-colored cake wrapped in white berasama mineral water. Then in the bundle are affixed to the plastic red and white is written the name of the cake becomes independent. The cake was made for a patient become independent HOSPITALS Agus Arifin and pemudik crossing in front of the hospital.

Cake-making an independent, coordinators M Yamin found in HOSPITALS Agus Arifin Nu?man Thursday (16/8/2012) says, the goal is to welcome independent cookie HUT RI Ke-67 Independence.

"In addition to commemorating the 50th ANNIVERSARY of the REPUBLIC of INDONESIA, we are also giving away all these cakes to patients and those who happened to be passing pemudik in front of the hospital," he said.

Senin, 20 Agustus 2012

Security guard Rob Banks in order to foster mom Obati

KOMPAS.com/Muhammad Hasanudin Kris Ave Andriyanto, Security Bank Maspion turned out brain robbery 2 days ago was being led buser Direskrim team in Polda Bali Bali Mapolda, Thursday (16/08/2012).

DENPASAR, KOMPAS.com — that needed immediate action unique Bank robbery committed by Maspion Denpasar satpamnya own wrenching story left. Kris Ave Andriyanto left his parents since childhood robbed to cure disease stroke foster mom who take care of him.

"He dumped his parents since childhood, then treated people. Now he is again need money to his adopted mother treatment treating him, "said Kasubdit III Direskrimum Polda Bali, AKBP Harry Haryadi Mapolda Conference in Bali, Thursday (16/8/2012) during the last.

The origin of this man claims to have been a Place of work in Bali and last 8 months working as a security guard at the Bank Maspion. Current status as employees with salaries of $ 1 of outsourcing, 2 million per month. His earnings were not enough to cost of treatment his mother forced Andriyanto committed robbery.

However, due to his actions in violation of the law, Andriyanto and police continued to process the catch man 24 years by article 363 of the CRIMINAL CODE and the 220 about theft and false reports.

As reported, Andriyanto designing scenarios in a bank robbery where he worked on Tuesday (14/8/2012). The previous report to Andriyanto police since claims to be robbed three people on Tuesday morning and then turned out to be just made up a fictional story. After the investigating team assisted Polresta Direskrim Polda Bali Denpasar check and find various gaffe Andriyanto in his statement, police uncover the perpetrators of robbery is Andriyanto themselves.