Selasa, 28 Agustus 2012

Jumlah Pemudik NTT Tidak Signifikan

AppId is over the quota

KUPANG, KOMPAS.com -- Jumlah pemudik di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak signifikan dibanding jumlah pemudik di Jawa. Jumlah warga muslim di NTT hanya sekitar 600.000 orang dari total jumlah penduduk 4,7 juta jiwa. Jumlah 600.000 jiwa itu pun sebagian besar atau 60 persen adalah warga dari luar, yakni pedagang, pengusaha dan nelayan. Penduduk lokal hanya sekitar 40 persen, tetapi tersebar di 21 kabupaten/kota.

Kepala Dinas Perhubungan NTT Bruno Kupok mengatakan, lonjakan pemudik di NTT tidak signifikan, tidak banyak. NTT bukan daerah mayoritas muslim.

"Memang ada warga muslim dari daerah lain, seperi Jawa, Sulawesi, dan Sumatera serta NTB, tetapi mereka kebanyakan memilih merayakan lebaran di Kupang. Kalau mereka pergi, suasana lebaran di sini sepi. Jadi yang mudik atau pulang kampung hanya warga muslim penduduk lokal, misalnya dari Kupang ke Flores Timur, Alor, atau Ende," tutur Bruno, Kamis (16/8/2012) di Kupang.

Meski jumlah kaum muslim terbatas tetapi suasana lebaran di provinsi dan kabupaten di NTT tetap semarak, khidmat, dan penuh nuansa religius. Kondisi ini juga diperkuat dengan sikap toleransi tinggi antara warga muslim dan Kristen di NTT. Hubungan tali persaudaraan itu sangat kuat. Di dalam satu keluarga, ada warga muslim, juga ada Kristen sehingga kekerabatan itu begitu kental.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar