Senin, 27 Agustus 2012

Obyek Wisata Orangutan Ditutup, Turis Dirugikan

AppId is over the quota
KOMPAS/LUKAS ADI PRASETYA Program Samboja Lestari, di kawasan ekowisata terbatas milik Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOS) di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, memiliki 224 individu orang utan yang direhabilitasi.

KUTAI KARTANEGARA, KOMPAS.com-Akses fasilitas satwa orangutan pada Program Samboja Lestari , di kawasan ekowisata terbatas milik Yayasan Borneo Orangutan Survidal Foundation, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ditutup sementara karena akses jalan diperbaiki.

Namun penutupan tanpa pemberitahuan tersebut, menuai kritik dari pelaku pariwisata. "Kami sudah membawa wisatawan asing. Sudah sampai ke penjagaan petugas keamanan, tapi dilarang masuk. Hanya dikatakan, kawasan ditutup. Ini pun mengherankan dan mengecewakan wisatawan,"  ujar Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Kalimantan, Joko Purwanto.

Menyikapi hal itu, Aschta Boestani Tajudin, Manager Program Samboja Lestari, meminta maaf. "Kami tidak menghitung dampaknya secara bisnis. Kami pun mengakui, kami kurang rapi dalam komunikasi internal," katanya.

Aschta menerangkan, penutupan hanya sementara sampai setelah Lebaran, itu pun hanya akses ke satwa orangutan. Sedangkan Samboja Lestari dan Samboja Lodge tetap dibuka.

Samboja Lestari adalah program Yayasan BOS yang mencakup reintroduksi-rehabilitasi orangutan, rehabilitasi lahan kritis dan suaka beruang madu. Adapun Samboja Lodge merupakan penginapan. Wisatawan masih bisa mengakses ke beruang madu. "Melihat orangutan juga masih bisa, meski dari jarak jauh memakai teropong," ujar dia.

Mengenai perbaikan akses jalan, menurut Aschta, antara lain pembuatan jalan setapak dari Samboja Lodge ke Pulau 5, salah satu dari enam pulau buatan di sana. Demi rehabilitasi dan pelepasliaran, orangutan yang tak mungkin lagi dilepasliarkan, ditempatkan di pulau tersebut. Sebelumnya, wisatawan masih bisa melihat orangutan di Pulau 5 dan Pulau 6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar