Kamis, 30 Agustus 2012

Jalur Mudik Lintas Barat Sulawesi Macet 3 Kilometer

AppId is over the quota
KOMPAS.com/ Junaedis Lantaran tak dijaga petugas lalulintas dan LLAJR, sejumlah jembatan darurat di jalur lintas barat sulawesi tepatnya di Pinrang sulawesi selatan, terjebak kemaectan panjang hingga 3 kiometer. Para pengendara saling salib hingga kemacetan makin sulit terurai

PINRANG, KOMPAS.com - Arus mudik dengan kemacetan parah ternyata bukan hanya di Pulau Jawa dan Sumatera. Di jalur perlintasan jembatan darurat di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pun terjadi kemacetan hingga 3 Kilometer.

Kemacetan yang terjadi salah satunya disebabkan tidak ada petugas yang mengatur arus lalu lintas di jembatan yang sempit itu. Padahal, jembatan itu amat strategis posisinya. Jembatan yang terletak di Desa Datae, Kecamatan Duampanua Pinrang ini berada di lintas barat Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Selatan dan propinsi lain di sekitarnya seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Barat dan daerah lain di sekitarnya.

Nah, di saat masih dalam suasana arus mudik seperti ini, pengemudi-pengemudi kendaraan roda empat dari arah berlawanan tidak ada yang mau mengalah. Para pengendara saling rebutan agar bisa melintasi jembatan kecil itu. Padahal, lebar jembatan hanya mampu memuat satu mobil saja.

Kejadian ini, menurut kesaksian salah satu warga, sudah terjadi dua hari ini. Petugas Dinas LLAJR pun tidak terlihat.

Sejumlah warga yang prihatin dengan kondisi kemacetan panjang itu sempat berusaha membantu mengatur lalu lintas. Namun sejumlah pengendara malah menolak diatur.

"Tak ada pengendara yang mau diatur, malah mereka saling salib seenaknya, makanya macet seperti ini. Apalagi tidak ada petugas," ujar Ria, warga setempat.

Warga pun akhirnya memilih menghentikan turun tangan dan membiarkan kemacetan yang membuat stres para pengendara dan warga, di lokasi yang panas dan semburan debu yang makin padat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar