Jumat, 31 Agustus 2012

Jurnalis Korban Senapan Angin Dirujuk ke RS Undata

AppId is over the quota
KOMPAS.com/ ERNA DWI LIDIAWATI Salahudin (34) jurnalis TV lokal yang terkena senapan angin dirawat di IGD RS Bhayangkara Polda Sulteng

PALU, KOMPAS.com - Salahudin alias Ala (34), jurnalis televisi di Palu yang terkena senapan angin di leher kanan, akhirnya dirujuk ke RSUD Undata Palu, Selasa (21/8/2012). Salahudin dipastikan akan dioperasi untuk mengeluarkan peluru senapan angin yang hingga kini masih bersarang di leher kanannya.

Kepala RS. Bhayangkara Polda Sulteng Moh Haris mengatakan rujukan ini dilakukan karena peralatan medik milik RS Bhayangkara Polda Sulteng tidak lengkap. "Dia harus ditangani dokter ahli syaraf. Dikhawatirkan ini mengganggu sarafnya, makanya kita rujuk ke RS Undata untuk bisa secepatnya ditangani karena peralatan di sana lebih memadai," kata Haris.

Walau saat ini Salahaudin alias Ala sudah dapat berkomunikasi, namun ia mengaku merasakan tangan kanannya ada kelainan. "Saya rasa keram tanganku," katanya singkat.

Hingga kini Ala masih terbaring lemah di ruang tindakan RS. Undata. Ala terkena senapan angin saat bentrok antar desa di Kecamatan Marawola kembali pecah, Selasa siang tadi. Saat itu Ala tengah mengambil gambar bentrok antar warga di Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dengan beberapa kawan jurnalis lain.

Ketika itu polisi berusaha membubarkan massa bentrok dengan melepaskan gas air mata ke arah massa bentrok. Namun angin membawa gas air mata itu ke arah aparat di mana Ala tengah berlindung di tameng TNI. "Karena pedih di mata spontan para aparat berhamburan, sementara Ala berusaha menutup matanya. Di situ sudah akhirnya Ala kena, tiba-tiba dia pingsan," kata Odi, rekan jurnalis televisi lain yang menjadi saksi mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar