Jumat, 05 Oktober 2012

Musim Mudik, Penjual Telur Asin di Brebes Tersenyum

AppId is over the quota
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Telur asin adalah salah satu produksi unggulan Brebes, Jawa Tengah.

BREBES, KOMPAS.com - Selama masa arus mudik Lebaran 2012 sentra produksi oleh-oleh khas Kota Brebes, Jawa Tengah, selalu meraup untung berlipat. Pasalnya, permintaan telur asin meningkat tajam dibanding hari biasa.

Lingga Kartati (65) pemilik salah satu Toko Telur Asin "Cipta Rasa" di Jl Raya Klampok, Brebes, Jawa Tengah, menuturkan, selama arus mudik lebaran tahun ini usaha penjualan telur asin miliknya meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari normal.

"Biasanya kalau hari biasa sepi, tapi dalam seminggu ini penjualan lumayan banyak, bisa tiga kali lipatnya. Sehari saya bisa jual 700 hingga 1.000 butir telor, " tuturnya sambil tersenyum, Senin (20/8/2012) malam.

Ditemui Tim Mudik Radio Sonora di lintas Jl Raya Klampok-Brebes Lingga yang sudah merintis usaha penjualan telur asin sejak enam tahun lalu tersebut mengaku menjual satu peti telur asin berisi 350 butir sebesar Rp.1.050.000 kepada setiap pembeli. Ia juga menjual secara eceran dengan harga Rp 3.000 per butir.

Lingga menaikkan harga telur asin per butirnya dari Rp 2.800 menjadi Rp 3000 karena saat musim kering seperti sekarang ini, Bebek Pangon sebagai penghasil utama telur kesulitan mendapatkan makanan di sawah-sawah. Dampaknya, produksi telur bebek turun.

"Karena saat ini musim kering bebek-bebek penghasil telur kesulitan mencari makan di sawah, sehingga terpaksa kami menaikkan harga Rp 200 dari harga biasa karena stok telur susah," ujarnya. Situasi ini membuat para peternak telur menaikan harga telur mentah sebesar Rp 700 dari harga awal Rp.1.800 menjadi Rp.2.300 per butirnya.

Lingga mengaku dari penjualan telur asinnya dirinya mendapatkan keuntungan cukup lumayan, namun ia enggan memberi tahu berapa nilai nominal keuntungan setiap harinya. "Dalam masa arus mudik seperti sekarang ini keuntungan yang didapat memang cukup lumayan, tetapi semua itu belum dipotong biaya produksi dan untuk gaji karyawan sebanyak 4 orang," tambahnya. (Jumar Sudiyana/Radio Sonora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar