Jumat, 05 Oktober 2012

Pasca Pembunuhan Ketua RT, Aktivitas Pasar Wosi Lumpuh

AppId is over the quota
Kompas.com/ Budy Setiwan Kontributor Kompas TV Manokwari Petugas Kepolisian dari Reskrim Polres Manokwari, saat mengidentifikasi jasad Hans Saiba yang ditemukan tewas didepan kompleks Pasar Wosi, Senin (20/8), sekitar pukul 21.30 WIT.

MANOKWARI, KOMPAS.com - Pasca tewasnya Hans Saiba Insen pada Senin (20/8/2012) malam, areal Kompleks Pasar Wosi, Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat berubah tegang. Keluarga yang tidak terima dengan kematian Hans melakukan aksi balas dendam. Akibatnya para pedagang di pasar tersebut memilih untuk tidak berjualan.

Salah satu pedagang pasar Wosi, Rovinus mengatakan, aktivitas pasar sejak Selasa (21/8/2012) pagi hingga siang hari lumpuh. Para pedagang memilih untuk menuntut toko dan kiosnya. Apalagi, setiap pagi yang biasanya ramai dikunjungi para konsumen berubah sepi.

"Para konsumen dan pedagang takut, apalagi antara rumah korban dan para terduga pelaku berada sekitar areal pasar, sehingga kami takut terkena imbas dari aksi balas dendam ini," kata Rovinus kepada wartawan di Manokwari.

Pantauan Kompas.com, keluarga korban yang tidak terima dengan kematian Hansa Saiba Insen, yang juga Ketua RT Wosi Gaya Baru ini, sempat menyerang para terduga pelaku pembunuhan dengan parang dan tombak. Para terduga pelaku yang masih satu rumpun dengan korban ini sempat melancarkan aksi balasan.

Namun upaya saling serang antara kedua belah pihak yang bertikai ini dapat dicegah oleh aparat kepolisian dari Polres dan Polsek Manokwari. Aparat kepolisian yang disiagakan dengan menggunakan senjata lengkap. Hingga siang masih tetap disiagakan di areal kompleks Pasar Wosi.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Wosi, Hartono mengatakan, aksi balas dendam warga ini membuat pihaknya meminta para pedagang untuk sementara waktu tidak berjualan. Apalagi sebagian warga yang berjualan di Pasar Wosi ini berasal dari suku para pihak yang bertikai.

"Kami kuatirkan, ada di antara para penjual sayur mayur di pasar ini ikut terlibat, sehingga mereka akan menyerang dalam pasar, sehingga kami cari amannya dulu. Kalau sudah ada jaminan dari aparat, baru aktivitas akan kembali berjalan seperti biasanya," kata Hartono.

Sebelumnya, pada Senin (20/8/2012) malam sekitar pukul 22.30 WIT, sesosok mayat ditemukan di dalam kompleks Pasar Wosi Manokwari, yang setelah diidentifikasi ternyata Hans Saiba Insen, seorang ketua RT, Wosi Gaya Baru, Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar